Lagi Naik Daun - Tangkap Penawaran Usaha Ayam Geprek

Ayam Geprek kini tengah naik daun. Ayam yang dibalur tepung renyah, digeprek sampai hancur kemudian dilumuri sambal dengan pilihan tingkat kepedasan rupanya mampu menarik lidah di berbagai kalangan. Melihat pasarnya yang cukup luas, bisnis ayam geprek mulai banyak bermunculan.

Salah satunya adalah Ayam Geprek Kampus asal Bandung, Jawa Barat besutan Muhammad Mahmud. Berdiri sejak September 2017, Ayam Geprek Kampus mulai menawarkan kemitraan sejak Desember 2017 lalu. “Saat ini gerai kami sudah ada tujuh di sekitar Bandung dan Bogor, tiga gerai milik sendiri, lainnya  milik mitra,” jelas Muhammad Nur Iksan, GM Ayam Geprek Kampus.

Ada empat paket kemitraannya. Yakni, paket mini resto I Rp 50 juta, paket mini resto II Rp 80 juta, paket resto I Rp 100 juta dan paket resto II Rp 150 juta. Fasilitasnya, franchise fee selama dua tahun, gerobak/booth, peralatan dan perlengkapan usaha, media promosi, pelatihan dan bahan baku. “Perbedaan di keempat paket ada pada luas tempat usaha yang berpengaruh pada jumlah peralatan dan bahan baku awal berupa ayam mentah yang sudah dibumbui,” ujar Iksan.

Ayam Geprek Kampus menawarkan aneka menu seperti paket ayam geprek original, paket  ayam geprek keju, paket ayam geprek lumer (mozarella), paket mie ayam geprek, ayam geprek samyang, terong goreng, kol goreng, tahu, tempe, jamur goreng, mie goreng dan nasi goreng. “Untuk paket ayam gepreknya mulai Rp 14.000 – Rp 26.000 per porsi. Kalau menu tambahan lainnya mulai Rp 1.000–Rp 15.000 per porsi,” tutur Iksan.

Satu gerai Ayam Geprek Kampus paket mini resto Rp 50 juta bisa mengantongi omzet Rp 1,5 juta–Rp 2,5 juta dalam sehari. Semakin besar nilai paket yang diambil, perolehan omzetnya juga lebih besar. “Omzet juga tergantung dari lokasi dan usaha mitra untuk berpromosi," ujar Iksan.

Pusat mengutip biaya royalti tiap bulan sebesar 2% dari omzet. Mitra juga wajib beli bahan baku berupa ayam bumbu, tepung, keju dan sambal ke pusat. “Kami pasok sambal.  Jadi nanti kalau ada konsumen yang mau nambah level pedasnya tinggal ditambah cabai rawit saja,” tutur Iksan. Perkiraan balik modal (BEP) kurang dari dua tahun.

BERITA TERKAIT

Data Analitik Strategi Bisnis Skala Kecil Pacu Penjualan

Berdasarkan studi Georgia Small Business Development Center (SBDC) mengungkapkan bisnis yang memanfaatkan analisis data, rata-rata mengalami peningkatan penjualan sebesar 15%…

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

Data Analitik Strategi Bisnis Skala Kecil Pacu Penjualan

Berdasarkan studi Georgia Small Business Development Center (SBDC) mengungkapkan bisnis yang memanfaatkan analisis data, rata-rata mengalami peningkatan penjualan sebesar 15%…

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…