Rencanakan IPO di Semester Satu - BPTN Syariah Tawarkan Rp 900-980 Per Saham

Jakarta – Rencana listing di pasar modal pada semester pertama 2018 dengan menawarkan saham perdana atau initial public offering, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah) sudah menetapkan perkiraan harga sebesar Rp 900-Rp 980 per saham.

Ratih Rachmawaty, Direktur Utama BTPN Syariah dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, masa penawaran awal (book building) akan berlangsung sejak 27 Maret sampai dengan 6 April 2018, dengan rencana tanggal efektif pada 16 April. "Sedangkan masa penawaran umum atau offering period direncanakan terjadi pada 18-20 April 2018 nanti," ujarnya.

Untuk menjalankan IPO ini, BTPN Syariah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Lead Underwriter). Ferry Tanja, Direktur Ciptadana, optimistis investor publik akan merespon positif penawaran saham perdana ini. “BTPN Syariah memiliki posisi di pasar dan potensi pasar yang luas. Selain itu, kinerja keuangannya juga solid, memiliki tim manajemen yang berpengalaman dan mendapat dukungan penuh dari induk perusahaan,” katanya.

BTPN Syariah memiliki model bisnis yang fokus dan unik, yakni menyalurkan pembiayaan kepada perempuan dari keluarga prasejahtera produktif, dengan rata rata pembiayaan yang diberikan sebesar Rp 1 juta – Rp 3 juta per debitur. Selain menyalurkan pembiayaan, perseroan juga aktif melakukan pemberdayaan melalui Program Daya guna meningkatkan kapasitas para nasabah.

Dengan mengimplementasikan prinsip sosial dan bisnis secara bersamaan ini, perseroan mencatatkan pertumbuhan yang impresif selama beberapa tahun terakhir. Hingga akhir Desember 2017, total aset mencapai Rp9,2 triliun atau tumbuh 25,0% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dana Pihak Ketiga mencapai Rp6,5 triliun atau tumbuh 21,5%. Sedangkan pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp6,1 triliun, tumbuh 21,1%. “Meski menyasar segmen di bawah mikro, dengan melibatkan banyak sekali debitur, Alhamdulillah kami berhasil menjaga rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) di level sangat rendah yakni 1,67%” kata Ratih.   

Sebagai informasi, tahun ini tidak hanya BTPN Syariah yang bakal go public, tetapi ada juga PT BRI Syariah yang juga bakal melakukan hal yang sama. Dimana anak usaha dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini akan menawarkan saham perdananya dengan melepas kepemilikan sebanyak 30%.

Hadi Santoso, Direktur Utama BRI Syariah pernah mengatakan, rencana IPO akan dilakukan dalam waktu dekat atau akhir semester satu tahun ini dengan menggunakan buku Desember. Empat penjamin pelaksana emisi ditunjuk dalam gelaran aksi korporasi ini yakni PT Bahana Sekuritas, PT Danreksa Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, dan PT Indopremier Securities. "Intinya, kami ingin menjadi bank BUKU III,"ujarnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…