Geliat Pertumbuhan IHSG - BEI Rilis Tiga Indeks Baru di Bulan April

NERACA

Jakarta – Bila tidak ada aral melintang, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan merilis tiga indeks baru pada April ini. Indeks baru tersebut sudah mengantongi persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).”Iya betul, ada tiga indeks yang nanti dirilis. Kalau enggak salah, ada indeks Syariah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan indeks dividen,"kata Direktur Utama BEI, Tito Sulistio di Jakarta, Selasa (27/3).

Tito lebih jauh menuturkan, penerbitan indeks saham ini akan membantu pelaku pasar modal (investor), khususnya pemula, dalam berinvestasi di bursa saham."Di dunia, indeks itu didagangin. Kalau tidak paham, tanya broker. Kalau enggak mau pusing, you just buy the market. Misal, tertarik dengan indeks BUMN, ya beli saja. Jadi orang keluarin produk berdasarkan indeks tersebut. Ini memudahkan orang untuk berinvestasi," jelasnya.

Dia mengaku, secara konsep, proses perilisan indeks baru ini sudah disetujui OJK. "Soal perilisan indeks baru ini nanti kita brief lagi sore ini dengan Bapak Nicky Hogan (Direktur Pengembangan Bisnis BEI). Prinsipnya, secara konsep sudah disetujui, sudah mau keluar kok. MNC bikin, semua bikin. Itu haknya memberitahukan. Jadi semua orang tinggal bikin," ungkapnya.

Sebagai informasi, hadirnya indeks baru merupakan gambaran pesatnya pertumbuhan indeks harga saham gabungan dan jumlah emiten yang tercatat di pasar modal. Saat ini ada sekitar 15 indeks yang aktif, baik yang diluncurkan bursa maupun yang diluncurkan entitas lain. Beberapa indeks yang diluncurkan BEI adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan indeks LQ45. Sedangkan beberapa indeks yang diluncurkan oleh eksternal bursa adalah Kompas100, MNC36, dan Investor33.

Sebelumnya di penghujung tahun 2017 kemarin, BEI meluncurkan Indeks IDX Small-Mid Cap (SMC) yang merupakan saham-saham dengan kapitalisasi pasar kecil dan menengah yang terdiri dari IDX SMC Composite dan IDX SMC Liquid . Peluncuran kelompok indeks IDX yang baru ini dilakukan karena adanya kebutuhan akan alternatif jenis indeks saham yang baru lantaran saat ini sebagian besar indeks saham yang ada di BEI hanya mengukur performa saham dengan kapitalisasi pasar yang besar.

Direktur BEI, Samsul Hidayat pernah bilang, peluncuran indeks ini adalah salah satu untuk memfasilitasi banyaknya banyaknya permintaan pasar. Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk masuk ke dalam jajaran indeks IDX Small Mid Cap ini, yakni emiten-emiten dengan kapitalisasi pasar antara Rp 1 triliun hingga Rp 50 triliun. Selain itu terdapat juga Small Mid Cap Liquid yang dipilih berdasar likuiditas nilai transaksi, free float dan juga harga saham. Selain itu, BEI memperhatikan aspek-aspek lain seperti kondisi keuangan, kelangsungan usaha, cakupan riset dan analis efek.

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…