Banyak Bentangkan Layar Bioskop - Pendapatan Graha Layar Prima Tumbuh 47,29%

NERACA

Jakarta – Di tahun 2017 kemarin, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 849,24 miliar. Kinerja pengelola bioskop CGV ini tumbuh 47,29% dibandingkan pendapatan bersih tahun 2016 senilai Rp 576,55 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Namun, seiring peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan juga melonjak 49,27% menjadi Rp 484,64 miliar dari sebelumnya hanya Rp 324,66 miliar. Meski demikian, Graha Layar masih mampu membukukan laba bruto sebesar Rp 364,60 miliar. Sehingga, pada akhir tahun lalu, perusahaan berhasil mencetak laba bersih senilai Rp 12,44 miliar. Pada 2016, BLTZ masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 15,50 miliar.

Pada akhir tahun lalu, BTLZ mencatatkan aset sejumlah Rp 1,74 triliun. Nilai aset naik dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 1,29 triliun, dan 2015 senilai Rp 798,71 miliar. Kenaikan aset lantaran perusahaan membangun 16 bioskop yang sudah dibuka sejak 2017. Di antaranya, Bella Terra Lifestyle Center (Jakarta Utara), 23 Paskal Shopping Center (Bandung), Depok Mall (Depok), Transmart Maguwo (Yogyakarta), Transmart Tegal (Tegal), Transmart Pekanbaru (Pekanbaru), Transmart Mataram (Mataram), dan Transmart Cempaka Putih (Jakarta Pusat).

Selain itu, Bekasi Trade Center (Bekasi), AEON Mall (Jakarta Timur), Metro Indah Mall (Bandung), Transmart Palembang (Palembang), Grand Kamala Lagoon (Bekasi), Transmart Solo (Solo), Transmart Cipto (Cirebon), dan Transmart Lampung (Lampung). Sedangkan, jumlah liabilitas tahun 2017 sebesar Rp 622,12 miliar, naik dibandingkan posisi 2016 sebesar Rp 187,76 miliar, dan 2015 sebesar Rp 316,40 miliar. BLTZ juga mencatatkan nilai ekuitas sebesar Rp 1,12 triliun. “Adanya kenaikan total liabilitas sebesar 231,34% disebabkan atas perolehan pinjaman dari tiga bank atau institusi keuangan yang diperoleh perseroan pada 2017,” kata Direktur BLTZ, Yeo Deoksu.

Ekspansi perseroan dalam membangun bioskop baru di tahun ini akan terus agresif. Bernard Kent Sondakh, Direktur Utama BLTZ pernah mengatakan, tahun ini perseroan makin ekspansif menambah jumlah bioskop CGV Blitz dengan konsep kerjasama dengan developer atau pusat perbelanjaan dibandingkan membuka gedung bioskop sendiri. Sehingga, kebutuhan investasi tiap bioskop akan bergantung dengan harga sewa bangunan. "Harga di mal dan supermarket pasti beda. Yang termurah sekitar Rp 30 miliar. Paling mahal sekitar Rp 40 miliar,"ujarnya.

Dirinya juga yakin bisa membuka 20 bioskop lagi pada 2019 mendatang. Adapun satu lokasi bioskop akan terdiri empat sampai enam layar pertunjukan. Dengan kata lain, tahun ini BLTZ akan membentangkan sekitar 64 hingga 96 layar bioskop. Ekspansi itu akan menambah jumlah layar yang telah dimiliki BLTZ. Saat ini BLTZ telah memiliki 240 layar bioskop yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.

Untuk memberi nilai tambah, BLTZ juga melengkapi bioskop dengan gerai makanan dan minuman. Tak hanya itu, BLTZ juga berencana melengkapi site bioskop dengan coffee shop. Selain menambah jumlah bioskop, BLTZ juga berencana melakukan aksi korporasi untuk memenuhi ketentuan jumlah minimum saham beredar atau free float. Namun, Bernard belum bisa merinci aksi korporasi apa yang akan dilakukan untuk memenuhi kewajiban itu. "Nanti akan dibahas bersama dengan pemegang saham dalam RUPS bulan April," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…