MNC AM Bakal Rilis Dua Produk Baru ETF

NERACA

Jakarta - Guna memberikan alternatif produk investasi di pasar modal, PT MNC Asset Management bakal menerbitkan dua produk baru tahun ini yakni Exchange Traded Fund (ETF) dan reksa dana dolar yang terbilang masih jarang di pasar Indonesia. Produk anyar tersebut diyakini bakal menguntungkan perseroan.

Direktur Utama MNC Asset Management, Frery Kojongian menyebutkan bahwa produk baru ini memang akan banyak dimintai oleh beberapa perusahaan. Sehingga ini akan menjadi penjualan yang menarik.”Kami akan mengeluarkan ETF (Exchange Traded Fund) itu berbasis saham dan beberapa reksa dana yang terproteksi termasuk dolar (USD)," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Nantinya pihaknya masih mencoba produk ini dalam indeks saham di pasar. Apalagi produk ini bakal diluncurkan segera meskipun EFT terbilang masih jarang di pasar Indonesia. "Di kuartal kedua kita akan luncurkan, walaupun masih sedikit, jadi harus punya dulu market sendiri karena banyak intuisi yang lebih tertarik itu lebih ke indeks," katanya.

Saat ini, MNC Asset Management memiliki berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan investasi nasabah individu maupun institusi yaitu reksa dana. Produk tersebut antara lain, produk reksa dana pasar uang yang terdiri dari MNC Dana Lancar dan MNC Dana Syariah Barokah, produk reksa dana pendapatan tetap yang terdiri dari MNC Dana Likuid, MNC Dana Syariah, MNC Dana Dollar, MNC Dana SBN.

Kemudian terkait dengan tren pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam beberapa hari terakhir, menurut Frery, menjadi peluang bagi investor untuk masuk ke pasar modal ditengah maraknya investor asing ramai-ramai melakukan aksi jual. Dirinya juga meminta investor untuk tidak tergesa-gesa menarik investasi mereka dari pasar modal.

Di tengah kejatuhan pasar modal, Frery mengimbau agar para investor tidak lantas megurangi penawaran invetasi mereka, atau bahkan memutuskan untuk berhenti. Menurutnya kondisi saat ini bisa dimanfaatkan untuk membeli instrumen investasi pada harga yang murah.”Jangan takut, seharusnya kita melakukan investasi secara bertahap dan terus menerus dengan kondisi market yang naik turun. Soalnya investasi itu secara bertahap," ungkapnya.

Menurutnya, seharusnya investor melihat jangka panjang agar tidak terbawa sentimen pasar yang bersifat sementara. Sehingga investor dapat tenang dalam menghadapi fluktuasi pasar.”Jadi kalau mau investasi setiap waktu itu baik saja, karena target jangka panjang. Disiplin bertahap. Misalnya menyisihkan Rp1 juta per bulan, maka harus rutin Rp1 juta per bulan," katanya

Sementara terkait kondisi bursa saham tanah air, dirinya mengaku tetap optimistis bahwa dengan penawaran murah ini makin meningkatkan investor di pasar saham. Mengingat, potensi berinvestasi memiliki peluang yang besar.

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…