Pendapatan PORT Terkoreksi Tipis 2,29%

NERACA

Jakarta – Kinerja keuangan PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) masih membukukan raport merah. Pasalnya, emiten pelabuhan ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,21 triliun. Jumlah ini turun tipis 2,29% dibanding pendapatan 2016 sebesar Rp 1,24 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara untuk margin laba kotor perseroan berhasil meningkat menjadi 39,87% pada tahun lalu, namun penghasilan lainnya yang turun serta peningkatan beban operasional dan beban lainnya menekan bottom line emiten yang baru tercatat di bursa sejak 2017 ini. Tahun lalu, penghasilan lainnya PORT turun 83,41% year-on-year (yoy) menjadi Rp 25,93 miliar. Sementara, beban operasional naik 15,03% yoy dan beban lainnya melonjak 168,19% yoy.

Akibatnya, laba PORT terpangkas cukup banyak pada tahun lalu. Sepanjang 2017, PORT hanya berhasil membukukan laba sebesar Rp 41,96 miliar, turun 57,28% dibandingkan laba tahun sebelumnya sebesar Rp 96,24 miliar. Sebagai catatan, PORT menjadi perusahaan publik sejak 16 Maret 2017. Dimana kepemilikan saham dominan dipegang oleh PT Episenta Utama Investasi sebesar 74,1%, PT Prima Permata Cakrawala sebesar Rp 5,4% dan publik sebesar 20,5%. Jumlah saham yang dilepas ke publik setara dengan 576.858.100 saham baru.

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk merupakan perusahaan yang mengoperasikan dan mengembangkan terminal petikemas dan kargo termasuk melakukan disain dan memasok peralatan terminal. Perusahaan mengoperasikan peti kemas di Tanjung Priok Jakarta dan Tanjung Perak Surabaya. Nusantara Pelabuhan juga memiliki area operasi di Laemchabang dan Bangkok, Thailand.‎ Saat ini Nusantara Pelabuhan memiliki tiga anak usaha, yakni PT Mustika Alam Lestari, PT PBM Adipurusa dan PT Parvi Indah Persada yang mengoperasikan dan mengembangkan terminal peti kemas dan kargo, termasuk memasok peralatan terminal.

Perusahaan Nusantara Pelabuhan Handal merupakan korporasi milik pengusaha Garibaldi Thohir. Tercatat hingga 30 Juni 2017, perseroan masih menyimpan dana hasil IPO sebesar Rp9,31 miliar. Vivi Sumampo, Direktur Keuangan PORT pernah bilang, dana IPO yang sudah digunakan perseroan hingga periode tersebut mencapai Rp292,16 miliar dari Rp301,48 miliar hasil bersih yang diraih dari IPO Maret 2017 lalu. Adapun realisasi penggunaan dana untuk pelunasan utang ke PT Episenta Utama Investasi sebesar Rp185,70 miliar dan modal kerja Rp106,46 miliar. Sisa dana hasil IPO kini disimpan di rekening koran Bank Permata Tbk dengan imbal hasil sebesar Rp359,05 juta.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…