Ini Dampak Buruk Tidur dengan Lampu Menyala

Setelah beraktivitas, satu hal yang paling dinanti setiap orang ialah waktu istirahat atau tidur. Tak jarang demi tidur yang nyenyak, orang memiliki kebiasaan berbeda mulai dari mendengarkan musik pengantar tidur, menyalakan televisi agar tak merasa sendirian hingga menyalakan lampu karena takut gelap. Akan tetapi kebiasaan-kebiasaan yang dianggap membuat nyaman dan tidur lelap justru punya sampak buruk terhadap kesehatan. Sebelum beranjak tidur, lebih baik mematikan lampu dan benda-benda elektronik demi menghindari tujuh dampak buruk berikut.

Risiko kanker makin besar

Tidur dalam kondisi lampu atau barang elektronik menyala meningkatkan risiko penyakit kanker. Sebuah riset dari Massachussetts Intitute of Technology (MIT) mengungkapkan jam tubuh seseorang ditentukan oleh cahaya. Cahaya juga berfungsi untuk membuat tubuh mengenal waktu dengan mengatur fungsi sel termasuk metabolisme.

Dilansir dari Snuz, dua gen yang bertugas mengenal waktu punya kemampuan untuk menekan tumor. Pengaturan cahaya yang 'membingungkan' alias malam hari tapi terdapat cahaya terang bisa membuat penekan tumor menipis dan berpotensi membuat tumor memburuk.

Di sisi lain, wanita juga layak waspada sebab mereka makin berisiko terkena kanker payudara. Tidur dalam keadaan cahaya terang membuat tubuh kekurangan hormon melatonin. Hormon ini bertugas untuk menekan sel kanker. Ia banyak diproduksi malam hari dan sedikit kala mata mendeteksi adanya cahaya. Kekurangan melatonin membuat tubuh tak bisa memerangi sel kanker.

Obesitas

Para peneliti dari Universitas Oxford, Inggris menemukan wanita yang tidur di bawah nyala lampu memungkinkan mereka untuk memiliki index massa tubuh dan pinggang lebih besar daripada wanita yang tidur di tempat gelap. Dilansir dari Womans Day, studi yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology ini menyebut cahaya bisa menurunkan produksi hormon melatonin sehingga mengganggu metabolisme dan pola makan.

Depresi

Gangguan tidur dapat memicu depresi. Dalam riset yang diterbitkan Molecular Psychiatry, meski menggunakan lampu malam sekalipun terdapat perubahan psikologis yang dialami hamster. "Pada hamster, lampu dim di malam hari memicu tingkah laku seperti depresi dan perubahan pada otak. Ini bisa muncul melalui terganggunya ritme sirkadian (proses biologis yang menunjukkan osilasi endogen dan berulang tiap 24 jam)," jelas peneliti Tracy Bedrosian dikutip dari Everyday Health.

BERITA TERKAIT

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…