Siwak, Sikat Gigi Tradisional Kaya Manfaat

Kehadiran sikat gigi dan bahkan elektrik membuat banyak orang kini hampir tak lagi mengenal sikat gigi tradisional seperti siwak. Padahal, dulu ranting atau batang dari pohon arak (persica savadora) ini menjadi pilihan utama dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kenapa siwak?

Dari penelusuran sejumlah sumber, diyakini siwak telah digunakan lebih dari 7000 tahun. Berbeda dengan sikat gigi biasa, siwak merupakan gabungan dari sikat gigi dan pasta gigi yang memiliki sifat antibakteri.

Ada banyak kandungan alami di dalam siwak yang diyakini mampu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Di antaranya yakni Alkaloid yang berfungsi sebagai antibakteri. Lalu, ada silika yang berfungsi sebagai abrasi alami dan menghilangkan noda, serta Kalsium, klorida, dan fluorida, yang membantu remineralisasi struktur gigi.

Di luar itu, siwak juga disebut mengandung sulfur, vitamin c, resin (membentuk lapisan pelindung enamel mencegah terjadinya karies), tanin sebagai perangsang produksi air liur premolar, serta saponin, flavonoid dan sterol.

Penelitian yang telah dilakukan WHO dan organisasi kesehatan lainnya mengatakan siwak mampu menjaga kesehatan gigi dan memerlukan perawatan yang lebih rendah dari pada menggunakan pasta gigi. Penelitian lain juga membuktikan penggunaan siwak memiliki efek terapeutik pada penyakit gusi dan siwak bertindak melawan penyakit gusi.

Manfaat Siwak

Jika dirangkum lebih jauh, setidaknya terdapat delapan manfaat siwak yang patut jadi pertimbangan bagi kesehatan gigi dan mulut.

1. Mencegah pembusukan dan gigi berlubang

Keseringan mengonsumsi makanan manis yang mengandung gula akan meningkatkan kemungkinan kerusakan gigi seperti gigi berlubang. Kerusakan gigi dapat terjadi ketika enamel hancur, sisa makanan yang menumpuk pada gigi akan menjadi sarang bakteri yang dapat memudarkan email gigi.

Pasta gigi yang sering digunakan mengandung florida yang mampu mengalahkan pembusukan sisa makanan pada mulut. Solusi lain yang dapat mencegah kerusakan gigi dengan menggunakan air liur. Siwak membantu meningkatkan pembentukan air liur di mulut tanpa tambahan bahan kimia apapun, sehingga secara alami mampu mencegah kerusakan gigi.

Natrium klorida, natrium bikarbonar dan kalsium oksida yang terdapat pada siwak dapat memperkuat enamel gigi dan juga membantu proses pemutihan gigi.

2. Membersihkan plak

Pembentukan plak pada gigi merupakan proses umum. Menyikat gigi secara teratur bisa menghilangkan plak dengan mudah. Proses menghilangkan plak akan membuat warna kuning pada gigi dan gusi atau yang disebut dengan tartar atau karang yang juga dapat menyebabkan penyakit gusi.

Cara termudah untuk mencegah penumpukan karang dan plak adalah dengan menyikatnya secara teratur. Siwak sebagai sikat gigi dari ranting memiliki sifat antibakteri yang mencegah penumpukkan bakteri pada gigi dan gusi.

3. Mengatasi bau mulut

Beberapa orang sering mengalami masalah bau mulut atau dalam istilah medis dikenal dengan halitosis. Masalah bau mulut ini menjadi indikator dari adanya masalah gigi. Kurangnya produksi air liur juga dapat menyebabkan bau tidak sedap pada mulut.

Sifat antibakteri yang kuat pada siwak dan juga kemampuan siwak untuk meningkatkan produksi air liur mampu mengatasi masalah bau mulut. Siwak yang merupakan bahan alami mampu melepaskan senyawa tertentu yang memberikan aroma ringan khas siwak.

4. Melawan pertumbuhan bakteri jahat

Mulut menyimpan tidak kurang dari 700 bakteri yang berbeda. Bakteri yang terdapat dalam mulut tidak semuanya merupakan bakteri jahat. Sebagian besar bakteri pada mulut membantu dalam proses pemecahan makanan dan juga membantu kesehatan gigi dan gusi. Bakteri jahat yang terdapat di mulut akan menyebabkan gigi berlubang dan masalah kesehatan lain pada gigi dan gusi.

 

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…