Buntut Pendapatan Menyusut - Rugi Wintermar Membengkak 69.03%

NERACA

Jakarta - Rugi PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) semakin membengkak pada tahun lalu. Turunnya pendapatan emiten pelayaran ini menjadi salah satu faktor membengkaknya kerugian pada 2017. Disebutkan, kerugian WINS pada 2017 mencapai US$ 27,10 juta. Jumlah tersebut meningkat 69,03% dibandingkan kerugian 2016 sebesar US$ 16,04 juta.

Dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (21/3), perseroan menyebutkan, salah satu penyebab meningkatnya kerugian lantaran pendapatan perusahaan menurun tahun lalu. Sepanjang 2017, pendapatan WINS turun 30,49% year-on-year (yoy) menjadi US$ 61,96 juta. Padahal pada 2016, WINS mencatat pendapatan sebesar US$ 89,14 juta. Penurunan pendapatan terjadi karena penurunan pendapatan dari sewa kapal sebesar 32,69% yoy menjadi US$ 57,30 juta. Padahal, lini sewa kapal ini jadi kontributor terbesar bagi total pendapatan WINS selama ini yaitu sebanyak 92,49%.

Selain itu, WINS juga harus menanggung rugi entitas asosiasi sebesar US$ 3,22 juta. Pasalnya, salah satu anak usaha WINS, Fast Offshore Supply Pte Ltd, mencatat kerugian yang meningkat hingga dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Di sisi lain, perusahaan yang menyewakan kapal ke perusahaan migas ini sudah melakukan berbagai upaya efisiensi. Diantaranya dengan menekan beban keuangan sebesar 7,31% yoy, beban usaha yang turun sebanyak 11,61% yoy, dan beban pajak yang menyusut sebesar 33,76% yoy.

Tahun ini, perseroan berencana menerbitkan saham baru tanpa memesan efek terlebih dahulu atau private placement. Aksi korporasi inipun telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham. Perseroan bakal menerbitkan 200 juta saham baru berupa saham biasa. Aksi private placement akan dilaksanakan di harga pelaksanaan Rp 350 per saham. Itu artinya, melalui aksi korporasi ini WINS berpotensi meraup dana segar sebesar Rp 70 miliar. Padahal, pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) WINS, Mei 2017 lalu, para pemegang saham menyetujui penerbitan sebanyak-banyaknya 400 juta saham baru dengan harga pelaksanaan minimal Rp 258,48 per saham. Sehingga WINS berpotensi meraup dana sebesar Rp 103,39 miliar jika menerbitkan jumlah saham sesuai hasil RUPSLB tersebut.

Direktur Utama WINS, Sugiman Layanto pernah mengatakan, private placement ini akan dilaksanakan dengan pihak terafilisasi termasuk kepada PT Wintermarjaya Lestari selaku pemegang saham pengendali WINS. Saat ini, Wintermarjaya Lestari memegang 36,77% kepemilikan dalam WINS. Nantinya, dana hasil private placement akan digunakan untuk beberapa hal. "Diantaranya untuk mendukung rencana kegiatan usaha kami, termasuk meningkatkan ekuitas untuk memperkuat struktur permodalan, memperbaiki rasio utang, dan meningkatkan dana kas kami," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…