Sepanjang tahun 2017 kemarin, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) membukukan pendapatan sebesar US$ 161,79 juta. Pendapatan perusahaan naik 20,34% dibandingkan tahun 2016 sejumlah US$ 134,44 juta. Informasi tersebut disampaikan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan juga naik 25,22% year on year (yoy) menjadi US$ 111,65 juta. Beban penjualan meningkat 65,46% yoy menjadi US$ 10,12 juta. Selain itu, beban karyawan bertambah 32,8% yoy menjadi US$ 10,12 juta. Meski demikian, ANJT tetap mampu mencatat kenaikan laba sebesar 415,35% yoy menjadi US$ 47,42 juta pada tahun lalu. Adapun, tahun 2016, perusahaan hanya membukukan laba US$ 9,20 juta.

Sebab, pada 2017, emiten yang bergerak di sektor agribisnis ini membukukan penghasilan lain-lain sebesar US$ 61,96 juta. Berbeda dengan 2016, pos ini justru menorehkan beban lain-lain sebesar US$ 549.068. Per Desember 2017, tercatat liabilitas ANJT sebesar US$ 174,14 juta dan ekuitas sebesar US$ 392,38 juta. Dengan demikian aset perusahaan sebesar US$ 566,52 juta.

Asal tahu saja, guna menggenjot kapasitas produksi, perseroan berencana membangun pabrik kelapa sawit baru serta pabrik pengolahan edamame. Untuk membangun dua pabrik ini, kabarnya perseroan membutuhkan dana sekitar US$ 23 juta. Direktur Keuangan ANJT, Lucas Kurniawan  pernah bilang, pembangunan pabrik ini pun telah dimulai sejak September 2017 lalu. Pabrik yang memiliki kapasitas sebesar 90 ton per jam ini diharapkan bisa selesai pada kuartal III-2019, bersamaan dengan panen perdana tandan buah segar (TBS) di perkebunan kelapa sawit ANJT Papua Barat.