Hitachi Vantara Kenalkan Model Manajemen Baru - Geber Inovasi Machine Learning

Hitachi Vantara Kenalkan Model Manajemen Baru

Geber Inovasi Machine Learning

NERACA

Jakarta - Hitachi Vantara, anak perusahaan Hitachi, Ltd. (TSE:6501) hari ini mengumumkan penambahan kapabilitas machine learningnya untuk membantu para ilmuwan data mengamati, menguji, melatih, serta memperbaharui model produksi. Sebuah inovasi dari Hitachi Vantara Labs, dikenal sebagai “Machine Learning Model Management”, mampu menggunakan perangkat-perangkat terbaru ini di dalam saluran data yang dibangun dalam Pentaho untuk membantu meningkatkan hasil bisnis, sekaligus mengurangi resiko dengan memudahkan pembaharuan model.

Seiring perkembangan transformasi digital perusahaan di seluruh indusri, algoritma terus menjadi keunggulan kompetitif utama - sekaligus berpotensi menimbulkan risiko. Akibatnya, model machine learning yang berperan dalam masa produksi harus dipantau, diuji dan dilatih ulang terus-menerus sebagai respons terhadap perubahan. Hal tersebut melibatkan usaha secara manual dan, akibatnya, seringkali jarang dilakukan. Kurangnya pembaharuan machine learning membuat ketepatan prediksi memburuk sehingga mempengaruhi profitabilitas bisnis berbasis data.

Menurut penelitian kami, dua pertiga organisasi tidak memiliki proses otomatis untuk memperbarui model analisis prediktif mereka dengan lancar. Akibatnya, kurang dari seperempat model machine learning diperbarui setiap hari, sekitar sepertiga diperbarui setiap minggu dan lebih dari setengah diperbarui setiap bulan. Model yang sudah ketinggalan zaman dapat menciptakan risiko yang signifikan bagi organisasi," kata David Menninger, SVP & Research Director, Ventana Research, Senin (19/3). 

Dalam menyediakan solusi dari keperluan pelanggannya, Hitachi memperkenalkan pengelolaan model data science terbaru yang meningkatkan proses penempatan machine learning di tiga area:

Mempercepat proses model masuk ke dalam produksi: Langkah-langkah orkestrasi machine learning yang baru akan mendukung keahlian data dan fitur. Langkah-langkah ini mengevaluasi model dan meningkatkan keakuratannya menggunakan data produksi asli sebelum siap disebarkan.

Memaksimalkan keakuratan model dalam masa produksi: Setelah model diproduksi, ketepatannya biasanya menurun karena data produksi baru berjalan di dalamnya. Untuk menghindari hal tersebutbeberapa evaluasi statistik baru membantu mengidentifikasi model yang terdegradasi.

Berkolaborasi dan mengatur operasi model pada skala: Kurangnya transparansi sering menjadi penyebab dari kolaborasi yang buruk dalam kelompok-kelompok yang menerapkan dan memelihara model termasuk tim operasi, ilmuwan data, insinyur data, pengembang dan arsitek aplikasi. Kemampuan baru dari Hitachi Vantara ini mendorong kolaborasi, menyediakan jalur data (data lineage) dari langkah-langkah model, visibilitas sumber data dan fitur untuk model.

“Machine learning dan Artificial Intelligence (AI) mengoptimalkan segalanya, mulai dari interaksi dengan pelanggan hingga operasi perusahaaan. Karena aplikasi-aplikasi ini berevolusi, ilmuwan data dan tim operasi TI perlu memindahkan model-model yang baru dilatih ke dalam produksi lebih cepat dari sebelumnya, yang dapat menghilangkan akurasi, tahap kolaborasi dan governance,” kata John Magee, VP, product marketing, Hitachi Vantara.

“Machine learning model management milik Hitachi Vantara Labs penyediakan transparansi algoritma yang telah ditingkatkan dan otomatisasi sehingga tim aplikasi bisa memusatkan usaha mereka dalam berinovasi dengan cepat,” tutupnya. Mohar

 

 

BERITA TERKAIT

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

  NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…

bjb Ajak Ratusan Mahasiswa UNS Menjadi Enterpreneur Handal

NERACA Solo - Bicara UMKM berarti berbicara ekosistem usaha yang tercipta secara baik. Usaha tanpa pola yang baik akan membuat…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

  NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…

bjb Ajak Ratusan Mahasiswa UNS Menjadi Enterpreneur Handal

NERACA Solo - Bicara UMKM berarti berbicara ekosistem usaha yang tercipta secara baik. Usaha tanpa pola yang baik akan membuat…