Literasi Media Cegah Politisasi SARA dan Hoax

 

Semarang-Untuk menangkal politisasi SARA dan berita bohong (Hoax) dalam Pilkada 2018 sudah saatnya semua pihak bergotong royong mencegah cara berpolitik yang merusak persatuan. Salah satunya melalui literasi media dan pendidikan politik yang sehat bagi kalangan generasi muda.

"Tantangan kita di era digital, terutama terkait dengan masalah kampanye hitam dan hoax, menjadi begitu berat jika hanya dipikul sendiri. Maka dari itu, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk mencegah agar tren politik semacam itu tidak menodai sistem perpolitikan kita," ujar KH Muhammad Hanif, Pengasuh Pondok Pesantren Edi Mancoro di Semarang, pekan lalu. 

Hanif menambahkan, melalui kegiatan ini, kita ingin membentuk generasi muda, khususnya santri, yang pro-aktif dalam membela NKRI, termasuk memerangi kampanye hitam dan hoax. Sebenarnya, kecintaan seluruh santri terhadap NKRI tidak perlu diragukan lagi. Namun kesadaran dan kemampuan mereka untuk memfilter informasi tetap harus ditingkatkan, sebab tantangan media informasi di masa depan akan berlipat-lipat lebih berat ketimbang dengan sekarang.

Belakangan ini penyalahgunaan isu SARA kerap digunakan, utamanya dalam politik di Indonesia. Oknum dan kelompok-kelompok pemilik kepentingan seringkali mempolitisasi SARA sebagai alat untuk memecah belah dan mengalahkan lawan politik. Cara berpolitik seperti ini dapat merusak bangunan persatuan anak bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jika tidak dicegah, politisasi SARA dan hoax juga akan digunakan dalam Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres 2019 mendatang.

Untuk itu, Komunikonten (Institut Media Sosial dan Diplomasi) bekerjasama dengan The Mahfud Ridwan Institute (MRI) mengadakan lokakarya literasi media dengan tema "Gotong Royong Mencegah Kampanye Hitam dan Politisasi SARA Pada Pilkada Serentak 2018”.  Adapun narasumber dalam kegiatan tersebut a.l. KH Muhammad Hanif (Pengasuh Pondok Pesantren Edi Mancoro), Nining Susanti (Koord Divisi Pencegahan dan Hub Antarlembaga Panwas Kota Semarang), Hariqo Wibawa Satria, M.Si (Direktur Eksekutif Komunikonten).

Menurut Hariqo Wibawa, membangun gotong royong di media sosial dapat dimulai dengan kesadaran 1928. Kita ini sudah bersumpah bahwa kita adalah satu. Tujuan kita sama, yakni ingin menjadikan Indonesia maju dan menjadi tempat yang menyenangkan, membahagiakan bagi seluruh lapisan warga negara Indonesia.

“Bangsa lain sudah memanfaatkan media sosial untuk kepentingan nasionalnya dengan efektif. Lihatlah Korea Selatan, Amerika, Inggris, Turki, India, dan China. Kita jangan sampai tertinggal, jangan sampai media sosial kita gunakan untuk saling memfitnah, dan melakukan penyalahgunaan isu SARA. Kapan kita akan maju jika trend ini diteruskan, bangsa lain sudah berlari, kita masih berdebat tentang hal-hal yang sudah diputuskan dengan susah payah oleh para pendiri NKRI ini”, tegas dia. mohar

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…