Chandra Asri Bagikan Dividen Berkisar 25%

NERACA

Jakarta – Sukses mencatatkan kinerja keuangan yang gemilang, PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) berencana membagikan dividen tunai berkisar 25% hingga 40% dari laba bersih tahun lalu. Estimasi porsi dividen tersebut akan mempertimbangkan sejumlah ekspansi yang akan dilakukan perseroan ini dalam beberapa waktu ke depan. "Kebijakan dividen menunggu hasil rapat umum pemegang saham pada April nanti,"kata Suryandi, Direktur dan Corporate Secretary TPIA di Jakarta, kemarin.

Tahun lalu, TPIA membukukan laba bersih sebesar US$ 318,62 juta. Angka tersebut naik 6,20% dibandingkan laba bersih 2016. Dengan asumsi itu, maka TPIA berpotensi membagikan dividen 2017 berkisar US$ 79,66 juta hingga US$ 127,45 juta. Perseroan juga sudah membayarkan dividen interim senilai Rp 587,69 miliar pada 8 November tahun lalu.

Tahun ini, TPIA tetap melanjutkan ekspansi usaha. Manajemen TPIA akan menyelesaikan dua proyek, yakni menambah kapasitas pabrik butadiena dan pabrik PT Synthetic Rubber Indonesia. Proses penambahan kapasitas ini akan mengakibatkan shut down sementara pabrik butadiena. "Kemungkinan shut down terjadi pada kuartal dua 2018, namun akan kembali berkontribusi pada kuartal tiga 2018," ujar Investor Relations TPIA Harry Tamin.

Shutdown untuk penambahan kapasitas ini bakal terjadi selama sebulan. Oleh karena itu, TPIA berusaha memaksimalkan utilitas pabrik yang sudah ada. Dari penambahan kapasitas di dua pabrik tersebut, TPIA akan mendapatkan tambahan kapasitas sebesar 157.000 ton. Sehingga di akhir tahun ini, anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) itu akan memiliki total produksi sebesar 3,4 juta ton dari sebelumnya sekitar 3,3 juta ton.

Tahun ini, perseroan  berharap dapat mencatatkan kenaikan pendapatan yang kurang lebih sama dengan pendapatan tahun sebelumnya, yakni berkisar 20%-25%. Manajemen TPIA juga mengharapkan tambahan pendapatan yang berasal dari perusahaan joint venture dengan Michelin, yakni PT Synthetic Rubber Indonesia. Namun, TPIA tak terlalu banyak berharap tambahan dari perusahaan bernilai investasi US$ 435 juta ini, karena hanya menguasai 45% saham.

Asal tahu saja, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk segera menyelesaikan dua proyek tahun lalu, yakni penambahan kapasitas pabrik butadine dan pabrik Syntethic Rubber Indonesia (SRI). Proses penambahan kapasitas ini kemungkinan akan membuat shut down sementara pabrik butadine. "Kemungkinan shut down terjadi pada kuartal II-2018, namun akan kembali berkontribusi pada kuartal III-2018," kata Harry Tamin.

Shutdown untuk penambahan kapasitas ini kemungkinan akan terjadi selama sebulan. Makanya, perusahaan petrokimia ini berusaha memaksimalkan utilitas pabrik-pabrik TPIA yang sudah ada. TPIA juga berharap tambahan pendapatan yang berasal dari perusahaan joint venture dengan Michelin, yakni PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI). Namun, TPIA tak terlalu banyak berharap tambahan dari perusahaan bernilai investasi US$ 435 juta ini, karena hanya memiliki 45% saham.

Dari penambahan kapasitas pada dua pabrik tersebut, TPIA akan mendapatkan tambahan kapasitas sebesar 157.000 ton. Sehingga di akhir 2018, perusahaan akan memiliki total produksi sebesar 3,4 juta ton dari sebelumnya sekitar 3,3 juta ton.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…