Bawa Investor - AS Ngaku Dukung Ekonomi Indonesia

NERACA

Jakarta---Amerika Serikat mengaku  siap mendukung   pertumbuhan ekonomi  Indonesia agar  tumbuh sesuai yang diharapkan. Karena itu AS membawa membawa sejumlah investastor guna melakukan investasi.  dan membawa teknologi serta produk-pruduk yang dimiliki.  "Perekonomian Indonesia sedang tumbuh, dan kami sangat bersemangat untuk menopang pertumbuhan ekonomi tersebut,” kata  Direktur Korporasi Hubungan Pemerintahan Caterpillar, Clay Thompson, di Jakarta, Kamis.

Lebih jauh kaat Thomson,  selain membawa dana investasi, pihaknya juga membawa sejumlah teknologi dan produk-pruduk yang dimiliki. Sehingga percepatan pertumbuhan ekonomi membawa dampak positif. “Juga mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan melakukan investasi dan membawa produk dan teknologi yang kami miliki," terangnya

Thompson mengatakan delegasi yang menghadiri pertemuan dengan Kementerian Perindustrian merupakan yang terbesar, sebanyak 35 wakil perusahaan dari Amerika serikat datang untuk menjajaki berbagai peluang investasi di Indonesia.  "Dengan banyaknya perusahaan yang datang ke Indonesia, menggambarkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat baik sejak dilakukannya perubahan-perubahan pada kebijakan yang ada," tuturnya

Dikatakan Thompson, banyak perusahaan dari Amerika yang ingin melakukan investasi di Indonesia, namun mereka masih belum percaya diri karena untuk melakukan investasi di Indonesia membutuhkan biaya yang sangat banyak dan juga waktu yang sangat panjang.  "Beberapa dari perusahaan itu juga menunggu iklim investasi di indonesia menjadi lebih jelas, baru mereka akan mengambil keputusan untuk berinvestasi," tukasnya

Namun Thompson mengakui saat ini banyak faktor yang bisa mempengaruhi stabilitas investasi.  Perwakilan dari perusahaan-perusahaan yang belum berinvestasi di Indonesia itu juga hadir dalam pertemuan tersebut untuk mengerti dan memahami ketentuan-ketentuan yang ada dengan baik.

Dijelaskan Thompson, pihaknya juga telah membicarakan tentang kebijakan tax holiday serta insentif lainnya, dan menyatakan bahwa dia puas dengan pertemuan yang dilakukan di Kementerian Perindustrian tersebut.

Selain menghadiri pertemuan tersebut, delegasi yang dipimpin oleh Presiden US-ASEAN Business Council, Alexander Feldman, itu juga telah bertemu dengan Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia dan juga Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).  "Kita telah bertemu dengan Kadin dan Apindo dan membicarakan tentang apa saja yang dapat kami lakukan untuk membantu meningkatkan bisnis mereka di indonesia atau membuka pintu pasar Amerika dan melakukan investasi di sana," tandasnya

Ditempat terpisah, Kepala Biro Humas BI Difi A Johansyah memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2012 diperkirakan menjadi 3,3%. Angka ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 3,7%. "Penyelesaian krisis yang dialami negara-negara Eropa, terkait utang dan defisit fiskal, masih akan memakan waktu dan ketidakpastian," paparnya

Sementara pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) masih lemah. Hal tersebut pada perdagangan global yang menurun dan berpengaruh kepada kinerja ekonomi negara-negara emerging market termasuk Indonesia.

Namun menurut Pembina Forum Bersama Indonesia Tionghoa Murdaya W Po Tjie Gwan, krisis Eropa dan Amerika Serikat (AS) dinilai tidak akan berdampak ke Indonesia. Di tahun imlek 2563 yang dikenal dengan Tahun Naga Air, diramalkan ekonomi Indonesia akan maju dan mendapat berkah. Hal ini karena kaki naga tepat mencengkeram khatulistiwa. Meski diramalkan akan semakin maju, sambung Murdaya, masyarakat tetap harus bekerja keras. "Kita harus turut berperan lebih maksimal terhadap pembangunan Indonesia ke depan di segala bidang," tuturnya. **cahyo

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…