Laba Bekasi Fajar Industrial Tumbuh 42%

NERACA

Jakarta –Sepanjang tahun 2017 kemarin, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp 481,72 miliar atau naik 42% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 338,31 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pertumbuhan laba disokong kenaikan pendapatan yang signifikan. Perusahaan membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar RP 1,01 triliun, meningkat 22,04% dari sebelumnya Rp 824,41 miliar. Peningkatan pendapatan dibarengi dengan beban pokok penjualan yang naik dari Rp 211,14 miliar menjadi Rp 285,56 miliar. Selain itu beban penjualan juga meningkat dari Rp 1,91 miliar menjadi Rp 9,28 miliar.

Jumlah liabilitas perusahaan sampai dengan akhir tahun lalu tercatat Rp 1,87 triliun, naik dari sebelumnya Rp 1,81 triliun. Jumlah ekuitas perusahaan juga bertambah dari Rp 3,39 triliun menjadi Rp 3,85 triliun pada tahun lalu. Kemudian, total aset tumbuh dari Rp 5,2 triliun menadi Rp 5,72 triliun pada Desember 2017.

Tahun ini, perseroan membidik pertumbuhan penjualan tahun ini 15% atau sebesar Rp 1,15 triliun. Presiden Direktur BEST, Yohohiro Kobi pernah mengatakan, prospek bisnis kawasan industri di tahun ini akan terus tumbuh berkat investasi di sektor manufaktur. Oleh karena itu, perseroan membidik penjualan tahun ini tumbuh 10% hingga 15%.”Prospek kawasan tahun ini bagus, saya pikir walaupun ada Pemilu, dengan orang membeli tanah sekarang maka pada tahun depan harga pasti naik. Apalagi, pembangunan infrastruktur dan proyek makin banyak,” ujarnya.

Kenaikan nilai market sales BEST juga dibarengi peningkatan target penjualan lahan industri tahun 2018 menjadi sekitar 45 hektare (ha)-50 ha dan ini melampaui target tahun lalu sekitar 30-40 ha. Selain itu, perseroan juga tengah mencari lahan baru seluas 2300 hektar di luar jawa dalam ekspansi bisnisnya. Namun sayangnya, Kobi belum mau menyebut daerah mana yang tengah dibidik karena masih menunggu tim kajian.

Saat ini, land bank milik BEST seluas 700 hektar dan penjualan lahan di tahun lalu sukses melampaui target 42 hektar. Tingginya permintaan penjualan tanah tentunya menambah semangat dan optimisme perseroan untuk terus berkontribusi pada pengembangan industri dan ekonomi di Indonesia ke depan.”Sebagai pengelola kawasan Industri MM2100, kami sangat memperhatikan pertumbuhan industri di wilayah Bekasi dan sekitarnya,"ujar Kobi.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…