Tambah Kapasitas Pabrik Butadine - Chandra Asri Shut Down di Kuartal Dua

NERACA

Jakarta – Sukses mencatatkan kinerja keuangan yang cukup cemerlang sepanjang tahun 2017 kemarin, mendorong PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) untuk segera menyelesaikan dua proyek tahun lalu, yakni penambahan kapasitas pabrik butadine dan pabrik Syntethic Rubber Indonesia (SRI). Proses penambahan kapasitas ini kemungkinan akan membuat shut down sementara pabrik butadine. "Kemungkinan shut down terjadi pada kuartal II-2018, namun akan kembali berkontribusi pada kuartal III-2018," kata Harry Tamin, Investor Relations TPIA di Jakarta, Kamis (15/3).

Shutdown untuk penambahan kapasitas ini kemungkinan akan terjadi selama sebulan. Makanya, perusahaan petrokimia ini berusaha memaksimalkan utilitas pabrik-pabrik TPIA yang sudah ada. TPIA juga berharap tambahan pendapatan yang berasal dari perusahaan joint venture dengan Michelin, yakni PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI). Namun, TPIA tak terlalu banyak berharap tambahan dari perusahaan bernilai investasi US$ 435 juta ini, karena hanya memiliki 45% saham.

Dari penambahan kapasitas pada dua pabrik tersebut, TPIA akan mendapatkan tambahan kapasitas sebesar 157.000 ton. Sehingga di akhir 2018, perusahaan akan memiliki total produksi sebesar 3,4 juta ton dari sebelumnya sekitar 3,3 juta ton. Kemudian di tahun ini, perseroan  berharap dapat mencatatkan kenaikan pendapatan yang kurang lebih sama dengan pendapatan pada tahun sebelumnya yakni sebesar 20%-25%.

Sebagai informasi, hingga akhir 2017, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk membukukan laba bersih US$ 319,2 juta atau tumbuh 6,3% dibanding tahun sebelumnya. “Kenaikan laba bersih dikontribusikan oleh volume yang lebih tinggi dan margin produk sehat yang terus berlanjut,”kata Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra.

Dijelaskannya, pencapaian tahun kemarin merupakan tahun rekor bagi perseroan dengan kinerja keuangan dan operasional yang kuat. Pasalnya, perseroan diuntungkan dari kondisi industri petrokimia yang baik dengan margin produk sehat yang berkesinambungan dan mencapai tingkat operasi yang tinggi untuk menghasilkan volume penjualan yang lebih tinggi dengan peningkatan skala operasi.

Dia menambahkan, pendapatan perseroan meningkat 25,3% menjadi US$ 2.418,5 juta dari US$ 1.930,3 juta pada 2016 akibat kenaikan volume penjualan dari tingkat utilisasi pabrik yang lebih tinggi.”EBITDA meningkat 8,0% menjadi USD550,3 juta dari USD509,5 juta pada 2016 akibat volume penjualan yang lebih tinggi dan margin produk yang lebih baik, sebagian diimbangi oleh kenaikan harga bahan baku dengan naiknya harga minyak mentah," ujar Erwin.

Adapun, jumlah aset meningkat sebesar 40,3% menjadi US$ 2.987,3 juta, terutama dari kas dan setara kas yang lebih besar dari hasil rights issue sebesar US$ 377,2 juta dan penerbitan obligasi sebesar US$ 300 juta.”Sedangkan posisi utang berbunga sebesar US$ 632,3 juta dibanding dengan US$ 425 juta pada 2016, sebagian besar dari penerbitan obligasi sebesar US$ 300 juta, diimbangi dengan pembayaran pokok pinjaman terjadwal. Dikombinasikan dengan posisi saldo kas sebesar US$ 842,5 juta menghasilkan posisi kas bersih pada 31 Desember 2017 sebesar US$ 210,2 juta," katanya. 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…