Masih Ditopang Kinerja Emiten - Tito Bilang Pelemahan IHSG Tidak Dalam

NERACA

Jakarta –Tren pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) memberikan kekhawatiran tersendiri terhadap pelaku pasar seiring dengan rencana The Fed yang bakal menaikkan suku bunga tahun ini sebanyak tiga sampai empat kali. Namun demikian, guna meredam kepanikan pasar pihak BEI masih menyakini tren pelemahan indeks BEI masih dinilai wajar.

Tito Sulistio, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, meskipun indeks melemah, namun sejatinya masih ditopang oleh membaiknya kinerja emiten. Hal tersebut masih menjadi daya dorong bagi IHSG. Dari data BEI per 13 Februari 2018, sebanyak 70 emiten sudah melaporkan kinerja. Jumlah tersebut mewakili 48% kapitalisasi pasar modal dari 566 emiten tercatat. Revenue sementara emiten tersebut yakni Rp 1.528,43 triliun atau naik 24,87% year on year (yoy). Laba bersih sementara mencapai Rp 177,40 triliun atau naik 24,77% yoy.

Total aset 70 emiten tersebut pada tahun lalu sebesar Rp 6.100,30 triliun atau naik 12,16% yoy. Total equity mencapai Rp 1.345,67 triliun atau naik 12,22%. “Kalau sekarang sudah ada 84 emiten yang melaporkan, mewakili 60% market cap, dengan pertumbuhan rata-rata 22%,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sedangkankan, saham yang masuk dalam indeks LQ45, tercatat ada 19 emiten yang telah merilis laporan keangan. Pendapatan 19 emiten tersebut sebesar Rp 983,08 triliun atau naik 22,73% yoy. Sedangkan, laba bersih mencapai Rp 144,58 triliun atau bertumbuh 25,36%. Sebagai catatan, 19 saham yang masuk dalam indeks LQ45 tersebut memiliki total aset Rp 4.225,45 triliun atau naik 14,39% yoy, dengan total equity sebesar Rp 904,94 triliun atau tumbuh sebesar 13,36% yoy.

Indonesia, kata Tito, termasuk beruntung karena pelemahan indeks tidak terlalu dalam. Dari data yang dirilis, sampai akhir bulan Februari kemarin, BEI berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,5%. “Adapun secara year to date 5 Februari lalu, Indonesia berhasil menempati posisi ketiga dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,12%, hanya kalah dari bursa Shanghai yang tumbuh 3,19% dan Hong Kong sebesar 2,46%."Jadi performance kita di Asean terbaik dan di Asia hanya kalah dengan China," imbuhnya.

Oleh karena itu, Tito menegaskan, pelemahan IHSG tidak akan berlangsung lama. Menurutnya, masuknya IHSG ke zona merah murni karena adanya persepsi dari perekonomian dunia, terutama Amerika Serikat. Pasalnya, kinerja para emiten justru menunjukkan sebaliknya."Saya katakan bahwa jika hasil perusahaan pada 2017 bagus dan ekonomi bagus, ini semua hanya persepsi sesaat karena fundamental ekonomi dan perusahaan itu bagus," katanya.

Keyakinan yang sama juga disampaikan analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya. Dimana sentimen negatif IHSG hanya sementara. Alasannya, banyak faktor pendukung lain bagi industri pasar modal adalah masih kuatnya fundamental perekonomian nasional yang masih akan melanjutkan pertumbuhan.”Kondisi dalam negeri yang kondusif akan menjadi daya tarik bagi investor untuk tetap berinvestasi," katanya.

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…