Kenaikan Suku Bunga The Fed Hambat IHSG

NERACA

Jakarta – Seharian laju indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di zona merah seiring dengan minimnya sentimen positif baik ekternal dan internal. Mengakhiri perdagangan Kamis (15/3), IHSG ditutup melemah sebesar 60,71 poin dipicu investor asing yang kembali melakukan aksi lepas saham. IHSG BEI ditutup melemah 60,71 poin atau 0,95% menjadi 6.321,90, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 12,07 poin (1,15%) menjadi 1.039,42.”Investor asing yang kembali melanjutkan aksi lepas saham menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG,”kata analis Recapital Asset Management, Kiswoyo Adi Joe di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, aksi lepas investor asing itu karena faktor eksternal terutama kebijakan bank sentral AS (The Fed) yang akan menaikan suku bunganya. Investor asing sedang melakukan kalkulasi asetnya mengantisipasi kebijakan itu. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp635, miliar.

Dia menambahkan bahwa kebijakan The Fed itu juga turut menekan kurs rupiah terhadap dolar AS. Situasi itu membuat sebagian investor khawatir terhadap perekonomian nasional dapat terganggu. Kendati demikian, menurut dia, depresiasi rupiah itu relatif jangka pendek mengingat Bank Indonesia cukup aktif menjaga mata uang domestik agar tidak terlalu bergejolak.”Pelemahan rupiah bukan karena fundamental ekonomi sehingga cenderung jangka pendek," katanya.

Kinerja emiten yang positif, lanjut Kisowoyo akan memicu investor kembali melakukan akumulasi beli, apalagi saat ini harga saham di BEI sudah terbilang rendah. Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 368.990 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,402 miliar lembar saham senilai Rp8,462 triliun. Sebanyak 119 saham naik, 240 saham menurun, dan 116 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei ditutup naik 26,66 poin (0,12%) ke 21.803,94, indeks Hang Seng menguat 106,09 poin (0,34%) ke 31.541,10 dan Straits Times melemah 21,68 poin (0,61%) ke posisi 3.517,73. Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka melemah 15,69 poin atau 0,25% ke posisi 6.366,93, sementara kelompok 45 saham unggulan (LQ45) bergerak turun 3,93 poin (0,37%) menjadi 1.047,56.”Kondisi pasar saham global yang mengalami tekanan kembali mambayangi pergerakan IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere.

Dia mengemukakan bahwa mayoritas bursa saham di kawasan Asia melemah karena gejolak politik di Amerika Serikat (AS) pasca dilakukannya perombakan kabinet pemerintahan Donald Trump. Perombakan kabinet itu memunculkan kekhawatiran akan prospek perundingan damai dengan Korea Utara serta langkah lebih keras dalam perdagangan untuk memberlakukan tarif pada mitra dagang AS.”Presiden Donald Trump memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dan menggantinya dengan Direktur CIA Mike Pompeo," katanya.

Dari dalam negeri, lanjut dia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih dalam tren pelemahan turut menjadi faktor yang menahan laju IHSG. Selain itu, sentimen mengenai kenaikan utang Indonesia juga turut mambayangi pergerakan IHSG. Dia menyebutkan, pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia yang akan digelar pada Oktober 2018, di Bali, diharapkan Indonesia berkesempatan menawarkan investasi di bidang infrastruktur sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…