Pegadaian Raup Laba Bersih Rp 2,5 Triliun

NERACA

Jakarta – Di tahun 2017 kemarin, PT Pegadaian (Persero) mencatatkan laba bersih Rp2,5 triliun atau tumbuh 13,7% (year-on-year) dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,2 triliun. “Pencapaian tersebut seiring dengan upaya perseroan meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jaringan ke pelosok tanah air,”kata Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso di Jakarta, Kamis (15/3).

Disebutkannya, pencapaian laba tersebut juga didorong oleh kenaikan outstanding loan (OSL) menjadi Rp36,882 triliun dan pendapatan usaha sebesar Rp10,523 triliun. Perseroan menargetkan OSL pada tahun ini sebesar Rp45,4 triliun dan pendapatan usaha Rp12,5 triliun, meningkat sekitar 19 persen persen dibandingkan pendapatan tahun lalu sebesar Rp10,5 triliun.

Menurut Sunarso, performa keuangan perusahaan tahun 2018 diperkirakan terus tumbuh positif seiring dengan berlanjutnya prospek ekonomi nasional yang diperkirakan tumbuh 5,4%. Pada 2018, Pegadaian menargetkan laba bersih sebesar Rp2,7 triliun atau meningkat 7,14% dengan menjangkau lebih banyak lagi nasabah dari saat ini yang berkisar 9,2 sampai 9,5 juta orang.

Ada pun strategi utama sepanjang tahun dengan meningkatkan kualitas layanan seperti digitalisasi layanan "business process", kenyamanan layanan di outlet, revitalisasi gudang dan logistik, serta pelayanan prima kepada nasabah. Perseroan juga akan memperluas jangkauan dan jenis layanan meliputi peningkatan jumlah agen, memberikan layanan online melalui aplikasi handphone, menambah produk baru seperti gadai tanpa bunga, gadai tanah syariah, dan layanan berbasis fintech.”Strategi Pegadaian dalam menghadapi tantangan antara lain melakukan transformasi pengembangan kanal distribusi, maupun produk yang berbasis digital," kata dia.

Sunarso mengakui bahwa kondisi persaingan di bisnis Pegadaian semakin ketat, antara lain disebabkan terbitnya Peraturan OJK 31/2016 yang memungkinkan masuknya pemain-pemain baru di industri pegadaian, seperti financial technology (fintech). Dirinya optimistis deengan strategi yang dijalankan Pegadaian tetap dapat mempertahankan pangsa pasar di industri gadai dan mampu mendiversifikasi mesin pertumbuhan pada produk-produk non gadai.

Untuk kebutuhan pendanaan sepanjang tahun ini, Perseroan menerbitkan obligasi berkelanjutan lll tahap ll dengan nilai total emisi Rp3,5 triliun yang akan digunakan untuk keperluan refinancing obligasi, modal kerja dan pelunasan Surat Utang Pemerintah (SUP) yang jatuh tempo, serta mengejar target Outstanding Loan (OSL) periode 2018.

Selain itu, Pegadaian juga menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp500 miliar yang digunakan untuk memperbaiki struktur pendanaan untuk memperoleh cost of fund yang lebih baik.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…