PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi outlook peringkat surat utang PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dari stabil menjadi positif. Surat utang AKRA yang menyabet outlook positif adalah Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2017 dan Obligasi I Tahun 2012. Informasi tersebut disampaikan Pefindo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Revisi ini dilakukan sebagai antisipasi potensi perbaikan lebih lanjut pada struktur permodalan dan arus kas AKRA. Pada saat bersamaan, Pefindo menetapkan kembali peringkat idAA- untuk AKRA. Gifar Indra Sakti, analis Pefindo berharap AKRA akan menggunakan sedikit utang untuk membiayai belanja modal dalam jangka menengah. Sebab, belanja modal tersebut akan dibiayai sebagian oleh arus kas signifikan yang diperoleh dari divestasi aset yang tidak menguntungkan.
Gifar menjelaskan pada 2017, AKRA menerima arus kas sebesar Rp 1,6 triliun dari divestasi bisnis pelabuhan di China. Pada tahun ini, AKRA juga akan menerima arus kas lain sebesar Rp 1,6 triliun dari divestasi perusahaan sorbitol di Liuzhou, Tiongkok dan kompensasi lain senilai Rp 233 miliar. Sehingga total arus kas yang diterima AKRA sebesar Rp 1,8 triliun.
Perbaikan lebih lanjut juga didukung oleh manajemen biaya yang lebih baik dalam bisnis distribusi bahan bakar dan potensi pendapatan yang lebih tinggi dari penjualan lahan di kawasan industri.
NERACA Jakarta - Pemerintah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam dua valuta asing (dual-currency) yaitu denominasi dolar…
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idAAA untuk obligasi berkelanjutan II OCBC NISP Tbk tahap I tahun 2016 seri…
NERACA Jakarta - Analis pasar modal menilai bahwa sentimen dari kenaikan peringkat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat Moody’s Investor Service…
NERACA Jakarta - Masih tumbuh positifnya industri pariwisata memberikan dampak berarti terhadap penjualan PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) sebagai…
Guna memenuhi aturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk ketentuan free float saham atau jumlah saham yang beredar di publik,…
Dalam rangka perkuat modal, PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP), emiten pengelola pergudangan berencana untuk melaksanakan penambahan modal tanpa hak…