Moody's Beri Rating Ba3 Surat Utang BSD

NERACA

Jakarta – Dicatatkannya kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2017 kemarin, mendorong lembaga pemeringkat Moody's Investors Service untuk menyematkan rating Ba3 untuk surat utang atau senior unsecured notes yang akan diterbitkan oleh entitas usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Global Prime Capital Pte. Ltd. Informasi tersebut disampaikan Moody’s dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (13/3).

Disebutkan, rating tersebut memiliki outlook yang positif. "Rating itu mencerminkan posisi BSDE yang merupakan salah satu pengembang terbesar di Indonesia dengan berbagai macam diversifikasi segmen properti," ujar Jacintha Poh, Moody's Vice President and Senior Analyst.

Tidak disebutkan nilai emisi surat utang tersebut. Namun, BSDE akan menggunakan dana hasil aksi korporasi itu untuk membiayai kembali atawa refinancing atas sejumlah pinjaman, belanja modal atau capital expenditure (capex), serta modal kerja. Jacintha menambahkan, outlook tersebut juga bisa dinaikkan. Asal, BSDE mampu mengeksekusi rencana pertumbuhan bisnisnya, terutama target pendapatan Rp 10 triliun sekaligus mampu menjaga rasio keuangan dan likuiditas yang baik selama periode antara 12 bulan hingga 18 bulan ke depan.

Beberapa indikator yang bisa menaikkan rating BSDE adalah perusahaan mampu menjaga rasio debt to home building EBITDA di bawah 2,5 kali. Pada saat yang bersamaan, BSDE juga harus mampu menjaga rasio EBIT to interest coverage di atas 5 kali. Rating juga bisa dinaikan jika BSDE mampu memenuhi recurring EBIT yang mampu menutupi setidaknya 1 kali beban bunga.

Sebaliknya, rating juga bisa diturunkan menjadi stable jika selama kurun waktu tersebut, BSDE tak mampu mengeksekusi rencana bisnisnya itu dengan baik. Rating juga bisa diturunkan jika perusahaan tak mampu menjaga rasio keuangan yang disyaratkan. Sebagai informasi, BSDE membukukan pendapatan di 2017 sebesar Rp 10,35 triliun. Angka ini naik 57% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 6,6 triliun.

Sementara beban pokok perusahaan naik 47% menjadi Rp 2,76 triliun dari sebelumnya Rp 1,88 triliun. Meski demikian, porsinya terhadap pendapatan turun jadi 27% dari sebelumnya 28%. Alhasil, BSDE mampu mencatat kenaikan laba kotor 78% menjadi Rp 7,49 triliun dari sebelumnya Rp 4,72 triliun. Akibat kenaikan ini, margin laba kotor BSEDE pun menebal. Margin laba kotornya meningkat jadi 73% di 2017 dari sebelumnya 71% di 2016.

Kenaikan posisi laba kotor itu turut mengerek perolehan laba bersih perusahaan. Laba bersih kian maksimal setelah BSDE mampu mengurangi sejumlah beban dan kenaikan pendapatan lain-lainnya. BSDE mencatat pendapatan bunga dan investasi sepanjang 2017 Rp 265,99 miliar, naik 18% dibanding 2016 sebesar Rp 223,63 miliar. Kerugian kurs BSDE juga menyusut 59% menjadi hanya Rp 47,58 miliar.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…