Dihantui Sentimen The Fed - Aksi Ambil Untung Masih Tekan Laju IHSG

NERACA

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 87,84 poin, Selasa, seiring aksi ambil untung investor terhadap saham-saham berkapitalisasi besar. IHSG BEI ditutup melemah 87,84 poin atau 1,35% menjadi 6.412,84, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 18,33 poin (1,70%) menjadi 1.057,04.

Kata analis Danareksa Sekuritas, Lucky Bayu Purnomo, investor yang melakukan aksi ambil untung terhadap saham-saham berkapitalisasi besar menjadi salah satu faktor yang menekan pergerakan IHSG."Saham-saham dengan nilai kapitalisasi besar telah bergerak cukup tinggi pada beberapa waktu lalu, jadi wajar jika saham-saham itu mengalami koreksi," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dari sisi ekonomi, lanjut dia, penilaian investor terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif cenderung masih mendatar turut memicu aksi lepas saham.”Diharapkan pada tahun ini produk domestik bruto (PDB) 2018 bisa tumbuh lebih baik sehingga meredakan penilaian itu," katanya.

Di sisi lain, dia menambahkan bahwa kekhawatiran investor terhadap rupiah yang akan cenderung mengalami tekanan menyusul sentimen kebijakan bank sentral AS (The Fed) untuk menaikan suku bunga acuannya pada 2018 ini sebanyak tiga kali juga masih menjadi penekan bagi IHSG.”Sentimen yang beredar memang cenderung negatif," jelasnya.

Kendati demikian, menurut Lucky Bayu Purnomo, di tengah koreksi yang terjadi pada saham-saham berkapitalisasi besar, masih terdapat harapan pada saham lapis kedua untuk diakumulasi. Disebutkan, saham second liner dapat dijadikan pilihan ketika pasar sedang mengalami koreksi. Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 390.879 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,835 miliar lembar saham senilai Rp8,900 triliun. Sebanyak 108 saham naik, 241 saham menurun, dan 123 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei ditutup naik 144,07 poin (0,07%) ke 21.968,10, indeks Hang Seng menguat 7,11 poin (0,02%) ke 31.601,44 dan Straits Times menguat 13,54 poin (0,38%) ke posisi 3.553,73. Sementara pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka melemah sebesar 3,22 poin atau 0,05% ke posisi 6.497,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,8 poin (0,08%) menjadi 1.074,56.”Kondisi pasar saham global yang terbilang kurang atraktif membuat IHSG terkena dampaknya sehingga lajunya tertahan," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere.

Sentimen eksternal, dia mengatakan bahwa pasar dibayangi pernyataan pemerintah Tiongkok yang mewanti-wanti kebijakan Presiden Donald Trump dapat memicu perang dagang dan membawa bencana bagi ekonomi dunia. Dirinya mengharapkan sentimen dari dalam negeri mengenai fundamental ekonomi Indonesia yang kondusif dapat menjaga pergerakan IHSG. Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 akan sesuai target yang diasumsikan di APBN sebesar 5,4%.

Dia mengatakan bahwa defisit anggaran hingga akhir Februari mencapai Rp48,9 triliun atau sebesar 0,33% terhadap produk domestik bruto (PDB). Realisasi ini lebih baik dari priode sama tahun sebelumnya sebesar Rp54,7 triliun.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…