Tunda IPO, Pegadaian Tawarkan Bunga Obligasi 7,75%

Neraca

Jakarta – Setelah gagal untuk melaksanaan penawaran saham perdana melalui initial public offering (IPO) dengan alasan dinilai siap, PT Pegadaian berencana menawarkan obligasi berkelanjutan sebagai sumber pendanaan untuk ekspansi.

Pegadaian berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II dengan nilai sebesar Rp 1 triliun. Hal tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (9/2). Nantinya, obligasi ini dibagi dalam empat seri.

Dimana seri A senilai Rp150 miliar dengan bunga 6,6% dan tenor 370 hari. Seri B nilainya Rp150 miliar dengan bunga 7,25% dan tenor tiga tahun. Seri C nilainya Rp200 miliar dengan kupon 7,5% dan tenor lima dan. Terakhir seri D sebesar Rp500 miliar dengan bunga 7,75% dan tenor tujuh tahun.

Obligasi ini telah mendapat peringkat idAA+ dari Pefindo. Berperan sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi (underwritter) adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa Securities, PT Indomitra Securities dan PT Valbury Asia Sekuritas. Dan wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.

Obligasi ini telah memperoleh izin efektif pada 30 September 2011, penawaran pada 9 Februari, penjatahan 10 Februari, dan pencatatan di bursa pada 15 Februari. Sebagai informasi, akhir tahun lalu perseroan sudah menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I senilai Rp1 triliun ada di kisaran 7,5-9%. Seri A berjangka waktu tiga tahun sebesar Rp250 miliar dengan kupon 7,25%, seri B berjangka waktu lima tahun sebesar Rp250 miliar dengan kupon 8%, dan seri C berjangka waktu 10 tahun sebesar Rp500 miliar dengan kupon 10%.

Pegadaian akan menggunakan 30% dari dana hasil obligasi ini untuk modal kerja, yakni menyalurkan kredit kepada masyarakat. Sementara 70% sisanya akan digunakan untuk menurunkan pinjaman perbankan.

Di mana utang perum tersebut di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), rencananya akan diturunkan hingga Rp300 miliar, di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) diturunkan hingga Rp300 miliar dan PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp100 miliar. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…