Inspiratif, BUMDes Langgongsari Sulap Lahan Angker Jadi Lahan Duit

Jakarta, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) semakin gencar melakukan Pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Hasilnya, sudah banyak BUMDes sukses yang layak dijadikan contoh bagi desa-desa lain. Diantaranya, Desa Langgongsari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. BUMDes Langgongsari terbilang inspiratif. Badan usaha yang permodalannya berasal dari Dana Desa ini berhasil menyulap lahan angker seluas 4 hektare yang semula terbengkalai menjadi kawasan sumber pendapatan bagi warga.

Plt Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi (PKP2Trans), Hari Pramudiono SH MM, menceritakan, semula kawasan yang kini menjadi tempat wisata tersebut adalah hamparan lahan yang selama bertahun-tahun dianggap ‘wingit’ atau angker. Namun, sosok bernama H Rasim berhasil menyulap lahan angker tersebut menjadi lahan yang justru memiliki daya tarik. “Pak Rasim adalah Kepala Desa Langgongsari. Yang dilakukannya sangat inspiratif dan perlu ditiru oleh desa-desa lainnya,” ujar Hari di kantor Kemendes PDTT Jakarta, Selasa (13/3).

Yang dilakukan Rasim, sejalan dengan imbauan Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo dalam berbagai kesempatan. Mendes sering mengimbau agar para kepala desa kreatif dalam memanfaatkan potensi desa masing-masing untuk mengangkat perekonomian dan kesejahteraan warga. Saat menjabat Kepala Desa, Pada tahun 2015 Rasim menggunakan Dana Desa yang saat itu baru pertama kali dikucurkan pemerintah untuk menyulap lahan nganggur itu menjadi pusat usaha warga desa.

Pertama-tama, Rasim membentuk BUMDes sebagai wadah pengelola Dana Desa. Selanjutnya, dengan dana tersebut dan melibatkan seluruh warga desa, lahan terbengkalai itu disulap menjadi kawasan Agrowisata. Untuk mempercantik lokasi wisata ini, Rasim dari tahun ke tahun menggunakan 90 persen Dana Desa. “Tahun 2015 dana desa yang kami gunakan Rp 300 juta, tahun 2016 jadi Rp 600 juta, tahun 2017 menjadi Rp 900 juta. Tahun 2019 kami menargetkan dalam waktu satu tahun ada peningkatan jadi Rp 1 Miliar, ” kata Rasim, beberapa waktu lalu.

Kini, di lahan Agrowisata yang diberi nama Bulak Barokah ditanam berbagai jenis buah unggulan, seperti durian Bawor, kelapa, petai, aneka sayuran dan sebagainya. Tak jauh dari situ dibangun beberapa petak bangunan tempat pengolahan gula kelapa khas desa setempat. Gula kelapa adalah salah satu potensi lokal yang selama ini menjadi mata pencaharian warga desa ini. “Agrowisata Bulak Barokah ini juga kami jadikan pusat pengolahan gula kelapa, peternakan sapi dan kambing. Sedangkan untuk tanaman utamanya adalah durian dan petai. Tanaman buah lainnya kami manfaatkan lahan yang tersisa,” kata Rasim.

Sebanyak 450 keluarga hidup dari aktivitas pembuatan gula kelapa, menyebar di seantero desa. Kini, mereka yang diwadahi BUMDes bernama Kabul Ciptakku bisa memasarkan hasil produksinya lebih mudah dan dengan harga lebih baik. “Melalui BUMDes, pemasaran produk warga bisa lebih mudah dengan harga yang lebih tinggi juga,” jelas Rasim. (*)

BERITA TERKAIT

Pulau Wisata Nusa Ra di Pulau Bacan

Foto udara objek wisata Pulau Nusa Ra di Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara Sabtu (20/4/2024). Pulau Nusa Ra…

Pembuatan Perahu Tradisional di Palangka Raya

Pekerja menyelesaikan pembuatan jukung (perahu) tradisional di Kawasan Pahandut Seberang, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (20/4/2024). Kawasan Pahandut Seberang merupakan…

Target Bisnis Pembiayaan Emas BSI Tumbuh 30% di 2024

Petugas layanan emas BSI sedang menunjukkan logam mulia di salah satu konter layanan emas BSI di Jakarta, Sabtu (20/4). PT…

BERITA LAINNYA DI Berita Foto

Pulau Wisata Nusa Ra di Pulau Bacan

Foto udara objek wisata Pulau Nusa Ra di Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara Sabtu (20/4/2024). Pulau Nusa Ra…

Pembuatan Perahu Tradisional di Palangka Raya

Pekerja menyelesaikan pembuatan jukung (perahu) tradisional di Kawasan Pahandut Seberang, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (20/4/2024). Kawasan Pahandut Seberang merupakan…

Target Bisnis Pembiayaan Emas BSI Tumbuh 30% di 2024

Petugas layanan emas BSI sedang menunjukkan logam mulia di salah satu konter layanan emas BSI di Jakarta, Sabtu (20/4). PT…