20 Bank Wakaf Mikro Diberi Izin OJK

 

NERACA

 

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan izin usaha kepada 20 bank wakaf mikro di lingkungan pondok pesantren di berbagai daerah untuk mendukung pengembangan pembiayaan UMKM dan ultra mikro. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Jumat (9/3), menyatakan izin usaha 20 bank wakaf ini diberikan di lingkungan pondok pesantren yang tersebar di Cirebon, Bandung, Ciamis, Serang, Lebak, Purwokerto, Cilacap, Kudus, Klaten, Yogyakarta, Surabaya, Jombang dan Kediri.

Wimboh menyatakan hal tersebut seusai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara peluncuran program bank wakaf mikro di Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya, Jawa Timur, yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Wimboh mengharapkan bank wakaf mikro di lingkungan pesantren ini dapat mendukung pengembangan ekonomi syariah yang berkesinambungan dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta mampu mengurangi ketimpangan dan kemiskinan.

Keberadaan bank wakaf mikro ini, tambah dia, juga merupakan komitmen besar OJK bersama pemerintah untuk terus memperluas penyediaan akses keuangan masyarakat, khususnya bagi masyarakat menengah dan kecil. Selain itu, bank wakaf wikro diharapkan bisa menyediakan akses permodalan atau pembiayaan bagi masyarakat yang belum terhubung dengan lembaga keuangan formal, khususnya di lingkungan pondok pesantren yang saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 28.000 di tanah air.

Hingga awal Maret 2018, sebanyak 20 bank wakaf mikro yang merupakan proyek ujicoba ini telah menyalurkan pembiayaan kepada 2.784 nasabah dengan total senilai Rp2,45 miliar. Skema pembiayaan melalui bank wakaf mikro adalah pembiayaan tanpa agunan dengan nilai maksimal Rp3 juta dan margin bagi hasil setara tiga persen. Selain itu, dalam skema pembiayaan Bank Wakaf Mikro juga disediakan pelatihan dan pendampingan serta pola pembiayaan yang dibuat per kelompok atau tanggung renteng.

Lembaga yang berstatus sebagai lembaga keuangan mikro syariah ini tidak diperkenankan mengambil simpanan dari masyarakat karena memiliki fokus pemberdayaan masyarakat melalui pembiayaan disertai pendampingan usaha. Peluncuran program bank wakaf mikro Al Fithrah Wava Mandiri di Surabaya ini merupakan yang kedua kalinya dihadiri langsung oleh Presiden setelah peresmian Bank Wakaf Mikro KHAS Kempek di Cirebon. "OJK akan terus mendorong program bank wakaf mikro ke pesantren-pesantren lainnya agar diperbanyak jumlahnya dan diperluas cakupannya sesuai arahan Presiden," kata Wimboh. Secara keseluruhan, melalui program ini, OJK mengharapkan bank wakaf mikro dapat menjadi akselerator pengembangan keuangan syariah di Indonesia. 

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa bank wakaf mikro dapat menyelesaikan sejumlah persoalan yang dihadapi nasabah di perbankan konvensional. "Bank wakaf mikro harus bisa menyelesaikan masalah-masalah yang tidak bisa diselesaikan perbankan, karena kalau mau pinjam ke bank harus punya agunan dan administrasi bertumpuk-tumpuk baru bisa ke bank," kata Presiden.

Presiden Joko Widodo menyampaikan hal tersebut dalam peluncuran bank wakaf mikro di pesantren tersebut. Acara itu juga dihadiri Ibu Iriana Joko Widodo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso. "Di bank juga ada bunga yang cukup besar, kalau bank wakaf ini hanya dikenai biaya operasional dan biaya adiministrasi tiga persen per tahun, bukan per bulan. Kalau ibu-ibu mau pinjam Rp2 juta silahkan mau ke bank wakaf ini, entah untuk mengembangkan usaha rumah tangga atau untuk tambahan modal kerja, membuka kiosnya itu yang dilayani bank wakaf," jelas Presiden.

Lantas kenapa bank wakaf mikro dibangun di pondok pesantren? Menurut Presiden karena ia ingin para santri bisa belajar mengelola perbankan. "Sehingga bila bank ini semakin besar Insya Allah semakin besar besar besar, ekonomi umat dapat berjalan dengan baik, harapan kita itu," ungkap Presiden. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya mengurus para pemodal besar yang ada di perbankan konvensional.

"Untuk apa dibangun bank wakaf dibangun? Saya tidak ingin mengurusi yang gede-gede saja, saya juga ingin mengurusi yang kecil-kecil meski nanti kantornya kecil tidak apa-apa, modalnya juga kurang lebih Rp8 miliar tidak apa-apa. Ini supaya diketahui kita membangun bank wakaf mikro didonasi dari Datuk Tahir, terima kasih datuk," tambah Presiden.

 

BERITA TERKAIT

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 - Tingkatkan Literasi Keuangan

Tingkatkan Literasi Keuangan Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 NERACA Jakarta - Komitmen untuk…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 - Tingkatkan Literasi Keuangan

Tingkatkan Literasi Keuangan Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 NERACA Jakarta - Komitmen untuk…