BPTJ akan Bentuk Konsorsium E-Ticketing

 

 

NERACA

 

Jakarta - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan membentuk konsorsium antara badan usaha milik negara (BUMN) dengan badan usaha milik daerah (BUMD) untuk integrasi sistem tiket elektronik (e-ticketing) antarmoda. "Kami akan membuat satu konsorsium yang terdiri atas BUMN dan BUMD pada pertenghan tahun ini dan ini juga koordinasi antara Kementerian Perhubungan dan Bank Indonesia untuk membuat sistem pembayaran yang terintegrasi," kata Kepala BPTJ Bambang Prihantono dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (8/3).

Bambang menyebutkan BUMN tersebut, di antaranya PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Perum Damri dan Perum PPD, sedangkan BUMD baru PT Transjakarta. “MRT dan LRT 'kan sekarang belum terintegrasi, tapi nanti kalau sudah ada akan terintegrasi, jadi semua moda sudah bisa menggunakan satu kartu,” katanya.

Dengan demikian, dia menuturkan penumpang tidak perlu menggunakan banyak kartu untuk berpindah moda, cukup satu kartu sudah bisa dipakai untuk sistem pembayaran elektronik semua moda, baik Transjakarta, kereta rel listrik (KRL), MRT dan LRT. "Jadi, semua kartu bisa dibaca oleh 'card reader-nya'. Mau kartu apa saja boleh, dengan terintegrasi ini orang semakin diberikan pelayanan semakin mudah sehingga ketertarikan akan menaiki angkutan umum semakin besar," katanya.

Setelah dibentuk konsorsiumya, lanjut dia, tahap selanjutnya adalah sosialisasi kepada masyarakat agar sistem pembayaran elektronik terintegrasi bisa berjalan secara efektif. "Tahun ini sudah kami terapkan, maksimal sampai akhir tahun ini sudah terealisasi," katanya. Bambang mengatakan pembuatan sistem tiket elektronik tersebut sebagai peningkatan layanan dalam rangka mempermudah akses informasi dan pindah moda transportasi. Selain itu, lanjut dia, menciptakan layanan pembayaran tiket transportasi yang mudah dan aman.

Konsepnya, yaitu menetapkan bentuk sistem tiket elektronik (e-ticketing) transportasi yang andal, membentuk kartu transportasi sebagai media tiket multimoda transportasi, mengintegrasikan dan menetapkan bentuk sistem info layanan transportasi multimoda dan mengintegrasikan pemrosesan uang elektronik perbankan.

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…