Iran Tukar Informasi Pemberantasan Korupsi dengan KPK

Iran Tukar Informasi Pemberantasan Korupsi dengan KPK

NERACA

Jakarta - Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi menyatakan berbagi pengalaman dan bertukar informasi dalam pemberantasan korupsi, saat bertemu dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung KPK, Jakarta, Rabu (7/3).

"Kami menukar pengalaman pendidikan pemberantasan korupsi, itu sebabnya kami datang kemari bersama tim membagi pengalaman dan menempa pengalaman pemberantasan korupsi di Indonesia, hanya bertukar pengalaman pemberantasan korupsi," kata Dubes Valiollah, seusai bertemu dengan pimpinan KPK.

Lebih lanjut ia menyatakan alasan memilih KPK untuk bertukar pengalaman pemberantasan korupsi, dikarenakan bahwa di negaranya juga mempunyai komisi yang sama seperti KPK."Karena kami punya komisi yang sama di Iran. Mereka ingin mengetahui pengalaman pemberantasan korupsi," ujar Dubes Valiollah.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan dalam pertemuan juga sempat dibahas penguatan kerja sama ke depan dalam pemberantasan korupsi. Khususnya, kata dia, terkait tindak lanjut kerja sama KPK dengan The General Inspection Organization (GIO) Iran, pertukaran "lessons learned" dan "best practises" program-program pemberantasan korupsi pada kedua negara.

"Seperti pengelolaan sumber daya alam minyak dan gas, pertanggungjawaban pidana korporasi serta kemungkinan kerja sama dalam hal pendidikan dan pelatihan dengan dibentuk Pusat Edukasi Antikorupsi atau ACLC KPK," kata Febri.

Febri menyatakan bahwa sebelumnya KPK dan GIO Iran telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU pada 11 Desember 2007."Lingkup kerja sama meliputi pertukaran informasi mengenai metode pemberantasan dan pencegahan korupsi, pendidikan, dan kampanye antikorupsi," ujar dia.

Selanjutnya, kedua kerja sama pelatihan, pertukaran keahlian dan partisipasi dalam seminar, workshop, dan konferensi. Ketiga, memfasilitasi bantuan operasional teknis secara timbal balik secara informal maupun formal melalui Mutual Legal Assistance (MLA) dan kerja sama lainnya sesuai kesepakatan.

Selain itu, kata Febri, Indonesia dan Iran juga tergabung dalam forum-forum United Nations Convention Against Corruption (UNCAC) dengan Indonesia merupakan negara yang mereview implementasi UNCAC Iran. Selanjutnya, menyelenggarakan Konferensi Lembaga Pengawas Internal dengan mengundang mitra internasional KPK dari GIO Iran pada Agustus 2009 di Jakarta."KPK berharap melalui kunjungan ini akan semakin memperkuat kerja sama kedua negara ke depan," kata Febri lagi.

Selain Dubes Iran, hadir juga delegasi parlemen Iran, yakni Chairman of Parliamentarian Friendship Group Mahmoud Sadeghi dan Member of Parliamentarian Friendship Group masing-masing S Naser Musavi Largani dan Mehdi Sheikh. Delegasi diterima oleh pimpinan KPK antara lain Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, dan Saut Situmorang beserta jajaran. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

Hari Kartini Momentum Perempuan Kembangkan Diri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menilai peringatan Hari Kartini pada 21 April menjadi momentum bagi…

BERITA LAINNYA DI

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

Hari Kartini Momentum Perempuan Kembangkan Diri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menilai peringatan Hari Kartini pada 21 April menjadi momentum bagi…