Optimalkan Perlindungan Kemanusiaan - Dompet Dhuafa Kerjasama Bersinergis UNHCR

Kiprah dan peran Dompet Dhuafa sebagai organisasi kemanusiaan sudah tidak diragukan lagi di dunia internasional. Pasalnya, selama 25 tahun berkiprah di dunia kemanusiaan, Dompet Dhuafa telah banyak menyambangi negara-negara dilanda bencana, baik bencana alam maupun kemanusiaan. Maka dalam rangka mengoptimalkan bantuan atas nama kemanusiaan, kini lembaga nirlaba tersebut bersinergi dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) yang ditandai penandatangananan surat kesepahaman sinergi tersebut, diwakili oleh Sabeth Abilawa selaku Direktur Program Dompet Dhuafa dan Thomas Vargas selaku Representatif UNHCR di Indonesia, kemarin.

Thomas Vargas mengaku, nilai utamanya adalah untuk mereka yang sedang mengungsi ini, khususnya anak-anak, harus tetap mendapatkan kesempatan pendidikan agar mampu mengembangkan wawasan dan keterampilannya kelak. Hal ini juga bisa bermanfaat untuk pengungsi remaja hingga dewasa. “Kami sangat bangga bekerja sama dengan Dompet Dhuafa karena kami telah banyak melihat komitmen pemberdayaan dan kebaikan jangka panjang secara luas yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa, salah satunya adalah program Institut Kemandirian dan RS. Rumah Sehat Terpadu”, ujar Thomas.

Sebelumnya Dompet Dhuafa telah menjalankan program-program terkait untuk menangani bantuan para pengungsi di Indonesia. Sabeth Abilawa mengungkapkan, hal ini adalah pembuka gerbang kebaikan dan konsistensi sinergi dari Dompet Dhuafa. “Ini akan menciptakan kemungkinan-kemungkinan manfaat baru bagi banyak pihak dalam jangka panjang. Tidak hanya pendidikan untuk anak-anak pengungsi, tetapi keterampilan yang memiliki benefit hingga tingkat dewasa”, ungkap Sabeth.

Disela-sela rangkaian kegiatan tersebut, Tim Dompet Dhuafa dan UNHCR berkesempatan untuk mengunjungi dan mengikuti kegiatan belajar-mengajar bersama anak-anak pengungsi. Diantaranya terdapat Abdul (12) dari Somalia, Mustazam (12) dari Afghanistan, Sabrina (10) dari Rohingya, dan Ikram (8) dari Ethiopia. Teman-teman pengungsi mengaku senang dengan kesempatan belajar tersebut, ditambah suasana yang lebih ceria dengan permainan kecil disela-sela aktifitas pelajaran. “Saya senang pelajaran Sains. Disini saya mendapat banyak teman dan kami juga sekarang sudah lancar Bahasa Indonesia”, pungkas Abdul.

 

Entaskan Kemiskinan

 

Tahun ini,  Dompet Dhuafa yang memiliki 8.481 orang relawan yang tersebar di seluruh Indonesia, menargetkan penerimaan dana khususnya sebesar Rp 90 triliun. Dana tersebut nantinya, mampu mengentaskan 23 juta masyarakat miskin Indonesia. Optimisme target tersebut tercapai, kata drg Imam  Rulyawan MARS, Direktur Utama Dompet Dhuafa karena potensi wakaf uang, Zakat, Infaq dan Sadaqah di Indonesia sangat besar yaitu sekitar Rp200 triliun. Dari jumlah yang cukup besar ini, baru terkumpul sekitar 6%. Sedangkan dana wakaf uang yang jadi target Dompet Dhuafa, belum terlalu besar yaitu Rp50 miliar. Sebab dana tersebut, belum seluruhnya masuk dalam kategori produktif.
Berangkat dari hal tersebut, kata Imam, Dompet Dhuafa semakin menguatkan  potensi dari berbagai sektor utamanya lokal dengan menjalankan konsep social enterprise, seperti program “GreenL Horrible dan Kebun Indonesia Berdaya”. Bicara tentang penerima manfaat dari Dompet Dhuafa, menurut Imam Rulyawan, sudah capai 1,76 juta jiwa dan layanan pada 2017. Kemampuan pemberian layanan ini, karena adanya sinergi antara Dompet Dhuafa dengan Dhuafa Social Enterprise yang terus melebarkan sayap dengan berbagai program.

Tujuannya, bahu membahu, membangun program berkelanjutan, karena manfaat yang diberikan tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar negara sebanyak 82.882 jiwa dan layanan.“Dompet Dhuafa Social Enterprise, akan terus berinovasi untuk mengembangkan usaha yang profesional menuju kemandirian usaha. Juga menciptakan nilai-nilai sosial dalam rangka meningkatkan penerapan sosial,” tandas Imam Rulyawan, sambil menambahkan, ini penting karena di Indonesia pemerataannya, kesenjangannya sangat jauh.

BERITA TERKAIT

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…

BERITA LAINNYA DI CSR

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…