Kata Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio, tren pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terjadi beberapa hari terakhir hanya bersifat sementara mengingat fundamental ekonomi nasional yang masih kondusif.”Dari situasi yang ada, terutama perekonomian domestik tetap stabil, dan kinerja emiten positif, semestinya sentimen negatif IHSG hanya sesaat," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dijelaskannya, ekonomi domestik yang berjalan baik dan masih sesuai harapan semestinya bisa menjadi sentimen positif bagi IHSG. Namun, memang kemudian ada kebijakan dari pemerintah yang menimbulkan persepsi pasar berubah, yakni mengenai industri pertambangan yang akhirnya menekan saham-saham sektor pertambangan.”Kebijakan pemerintah mengenai pengaturan harga batubara mempengaruhi pasar, itu saya akui," katanya.

Tito Sulistio menambahkan, persepsi lainnya adalah tentang ketidakpastian terkait likuiditas seiring dengan pembayaran pajak pada akhir Maret dan pelaksanaan 171 Pilkada serentak."Ada pertanyaan apakah dana akan ditarik dari pasar untuk kepentingan itu. Saya tidak tahu," tuturnya.

Dirinya mengharapkan, sentimen positif dari kinerja emiten dapat menjaga kinerja IHSG. Disebutkan, dari sekitar 70 emiten yang memiliki nilai kapitalisasi pasar besar sudah menyampaikan laporan kinerja tahun buku 2017, dan hampir seluruhnya positif. Dimana pendapatan dan laba bersihnya rata-rata tumbuh sekitar 25%.