Februari, Kontrak Baru PTPP Rp 5,2 Triliun

NERACA

Jakarta – PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatatkan total perolehan kontrak baru sampai dengan bulan Februari 2018 capai Rp 5,2 triliun atau tumbuh sebesar 20% dibandingkan dengan priode yang sama tahun lalu. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, total perolehan kontrak baru didapatkan dari kontrak baru di bulan Februari sebesa Rp 2,86 triliun yang terdiri dari PTPP induk sebesar 2,65 Triliun dan entitas-entitas anak sebesar Rp 215 miliar. Disebutkan, perolehan kontrak baru PTPP induk antara lain didapat dari proyek-proyek besar diantaranya terdiri dari proyek perluasan apron Ngurah Rai sebesar Rp1,36 triliun, proyek Runway Soekarno-Hatta Section I sebesar Rp 726 miliar dan proyek Vasanta Park Cikarang sebesar Rp 466 Miliar.

Sementara itu, entitas anak yang berhasil meraih kontrak baru adalah PT PP Properti Tbk (PPRO) sebesar Rp150 miliar dan PT PP Presisi Tbk (PPRE) sebesar Rp 65 miliar setelah eliminasi pada bulan Februari 2018. Berdasarkan project owner sampai dengan bulan Februari 2018, segmen BUMN mendominasi portofolio kontrak baru PTPP dengan kontribusi sebesar 71%, disusul segmen swasta sebesar 27% dan segmen pemerintah sebesar 2%.

Kata Direktur Utama PTPP, Tumiyana, dengan demikian total kontrak yang dihadapi atau order book yang dicapai oleh PTPP per Februari 2018 adalah sebesar Rp 63,3 Triliun yang terdiri dari kontrak baru sebesar Rp 5,2 triliun dan kontrak carry over tahun 2017 sebesar Rp 58,1 triliun. Selama tahun 2017, PTPP berhasil meraih kontrak baru sebesar Rp41,0 triliun yang terdiri dari kontrak regular sebesar Rp38,7 triliun dan kontrak joint-operation (JO) sebesar Rp2,3 triliun.

Untuk tahun 2018, PTPP menargetkan kontrak baru sebesar Rp 49 triliun atau 20% lebih tinggi dari perolehan kontrak baru yang diraih selama tahun 2017.”Dengan target kontrak baru ini, PTPP akan memiliki Total Order Book lebih dari Rp100 Triliun yang akan menjadi basis yang kuat bagi pertumbuhan Pendapatan dan Laba Bersih, tidak hanya untuk tahun 2018 namun juga untuk tahun-tahun berikutnya,” ujar Tumiyana.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…