Sentimen The Fed Hantui Pergerakan IHSG

NERACA

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (7/3) ditutup melemah 131,84 poin dipicu sentimen kebijakan proteksionis yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. IHSG BEI ditutup melemah 131,84 poin atau 2,02% menjadi 6.368,26, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 24,62 poin (2,28%) menjadi 1.053,60.

Kata analis Shinhan Sekuritas Indonesia, Teuku Hendry Andrean, sentimen dari eksternal mengenai kebijakan proteksionis ekonomi Amerika Serikat menjadi faktor utama bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG melemah.”Kebijakan proteksionis Amerika Serikat membuat pelaku pasar khawatir, situasi itu dapat memicu perang dagang global,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, perang dagang dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi dunia, yang akhirnya memicu kepanikan di sektor keuangan seperti di pasar saham. Investor mengantisipasi itu dengan melepas sebagian aset sahamnya. Dirinya menambahkan bahwa agresifitas bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang akan menaikkan suku bunga acuannya hingga sebanyak empat kali pada 2018 ini turut menjadi faktor negatif bagi pasar saham di dalam negeri.”Kenaikan suku bunga The Fed memicu nilai tukar rupiah terdepresiasi terhadap dolar AS, situasi itu juga direspon negatif oleh investor saham," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 437.471 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,949 miliar lembar saham senilai Rp9,706 triliun. Sebanyak 68 saham naik, 336 saham menurun, dan 88 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan. Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei ditutup turun 165,04 poin (0,77%) ke 21.252,72, indeks Hang Seng melemah 313,81 poin (1,03%) ke 30.185,92 dan Straits Times melemah 41,23 poin (1,18%) ke posisi 3.450,69.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 14,99 poin atau 0,23% ke posisi 6.515,11. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 3,18 poin (0,30%) menjadi 1.081,41.”Sebagian investor memanfaatkan pelemahan saham pada hari sebelumnya (6/3) untuk diakumulasi sehingga IHSG kembali bergerak menguat," kata analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada.

Dia menambahkan bahwa data laporan keuangan emiten tahun buku 2017 yang dinilai positif juga masih berpotensi menjaga pergerakan IHSG di area penguatan. Apalagi, juga didukung dari sentimen pergerakan sejumlah indeks saham di kawasan Asia yang naik. Kendati demikian, lanjut dia, investor diharapkan tetap waspada mengingat volume transaksi jual yang relatif masih tinggi sehingga dapat menahan laju IHSG.

Sementara analis Profindo Sekuritas Indonesia, Dimas Wahyu Putra Pratama mengatakan bahwa sebagian investor masih melakukan "rebalancing" terhadap portofolio sahamnya, kondisi itu membuat pergerakan IHSG relatif terbatas. Menurutnya, IHSG sedang berada dalam fase konsolidasi mengingat sejak awal tahun cenderung berada dalam tren penguatan.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…