Ketentuan MKBD Kembali Dipenuhi - BEI Janji Cabut Suspensi Saham YULE

NERACA

Jakarta – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio menegaskan, penghentian saham sementara atau suspensi perdagangan efek PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE) masih terus berlanjut sepanjang perusahaan belum memenuhi aturan ketentuan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD). “Menunggu MKBD dicukupkan, baru kami buka,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dijelaskannya, suspensi terhadap YULE dikarenakan MKBD perseroan yang ditetapkan aturan BEI minimal sebesar Rp 25 miliar belum terpenuhi. Dari data BEI disebutkan, MKBD YULE per Maret 2018 sebesar Rp 108,29 juta. Angka tersebut menyusut tajam bila dibandingkan dengan MKBD YULE pada Februari 2018 sebesar Rp 27,14 miliar. Selain itu, juga menyusut tajam dari MKBD YULE pada Januari 2018 sebesar Rp 110,47 miliar.

Hal inipun dibenarkan Direktur BEI, Alpino Kian Jaya, MKBD PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk per 1 Maret 2018 tidak memenuhi ketentuan nilai minimum yang dipersyaratkan. Terhitung sejak sesi I perdagangan 2 Maret 2018, PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk tidak diperkenankan melakukan akvititas perdagangan di bursa hingga pemberitahuan lebih lanjut. Sementara total transaksi YULE pada Februari 2018 sebesar Rp 54,53 miliar, dan pada Januari 2018 sebesar Rp 73,48 miliar. Pada periode Maret 2017, YULE memiliki MKBD sebesar Rp 25,73 miliar, pada Februari 2017 sebesar Rp 26,02 miliar, dan pada Januari 2017 sebesar Rp 26,16 miliar.

Terkait dengan status investor dalam YULE, Tito tidak bisa berkomentar banyak. Menurutnya, hal itu harus dikoordinasikan dengan manajemen YULE. Hanya saja, Tito memastikan bila YULE memenuhi aturan MKBD itu, maka bursa akan membuka gembok perdagangannya. “Silakan (investor) bicara dengan mereka, sampai MKBD memenuhi baru kami buka,” lanjutnya.

BEI mengumumkan suspensi saham PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk. Hal itu tertuang dalam surat: Peng-SPT-00006/BEI.PP3/03-2018. Emiten ini tercatat dalam papan pengembangan. Sebelumnya, merujuk penghentian aktivitas perdagangan YULE di BEI, serta untuk menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien, BEI memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan efek YULE di pasar reguler dan tunai.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…