IMM dan BEM UMMI Gelar Aksi Demonstrasi

Desak Kepala Disdukcapil Kabupaten Sukabumi Mundur

NERACA

Sukabumi - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa UMMI, gelar aksi demonstrasi di Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi, Rabu (7/3).

Dalam orasinya, para mahasiswa ini menuntut Kepala Disdukcapil Kabupaten Sukabumi mundur jabatannya, pasca ditangkapnya salah seorang oknum yang melakukan pungutan liar, oleh Tim Saber Pungli Polres Sukabumi Kota. Selain berorasi, para mahasiswa membakar ban tepat di depan pintu masuk Disdukcapil.

Sementara Koordinator IMM Hendi Riana dalam orasinya menyebutkan aksi ini dilakukan agar tidak ada lagi pungli di instansi itu."Pasalnya, dalam undang-undang pembuatan administrasi kependudukan gratis. Kami meminta Disdukcapil memberikan pelayanan yang baik, dan jujur," pekiknya. 

Aksi ini sempat ricuh, ketika mahasiswa memaksa masuk. Polisi yang berjaga-jaga, mencoba menghalangi, namun insiden terjadi. Dua orang mahasiswa mengaku mendapat pukulan. 

Para mahasiswa kemudian diarahkan ke ruang pertemuan Disdukcapil yang berada di lantai dua. Wartawan tidak diperbolehkan masuk dalam ruangan tersebut. 

Ketua IMM Hendi Riana seusai audensi dengan Kepala Disdukcapil mengatakan, Kepala Dinas akan meningkatkan pengawasan di instansinya, agar pungli tidak terjadi lagi."Kemudian menyepakati akan mendirikan Posko pengaduan, serta mahasiswa akan melihat langsung pelayanan administrasi kependudukan," terang Hendi.

Soal insiden pemukulan terhadap  dua mahasiswa, Hendi mengatakan sangat menyesalkan kejadian tersebut."Ada korban dua orang dipukul oleh oknum. Kepalanya benjol. Soal laporan, akan kami kaji, dan khusus kasus pemukulan ini, untuk sementara sudah selesai," papar dia. 

Sementara Deden korban pemukulan mengatakan sebelum mendapatkan pukulan dan tendangan, ia terlebih dahulu ditarik oknum polisi."Kepala saya benjol," singkat Deden.

Sebelumnya, Presiden Mahasiswa UMMI Indra Lesmana Sidik mengatakan kehadiran mereka ke Kantor Disdukcapil ingin meminta ketegasan Kepala Disdukcalil soal layanan administrasi kependudukan."Soalnya ada segelintir warga bisa mendapatkan layanan administrasi kependudukan dalam sehari, namun adapula yang harus menunggu sampai satu tahun," tegas Indra.

Kemudian kami juga meminta sikap Kepala Disdukcapil terkait tertangkapnya salah satu oknum Disdukcapil oleh Tim Saber Pungli Polres Sukabumi Kota."Kita ingin tahu sejauh mana komitmen mereka menghapus pungli," ujar dia. Ron