Laba HM Sampoerna Terkoreksi Tipis 0,7%

NERACA

Jakarta – Kepulan bisnis rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mulai tidak lebat lagi. Pasalnya, laba bersih perseroan sepanjang tahun 2017 kemarin terkoreksi tipis sebesar 0,7% menjadi Rp 12,67 triliun. Padahal, di 2016 silam, HMSP masih bisa mencatatkan pertumbuhan laba bersih. Pada periode tersebut, perseroan bisa mencatatkan kenaikan laba bersih sekitar 23% dari sebelumnya Rp 10,36 triliun menjadi Rp 12,76 triliun.

Menurut laporan kinerja keuangan perseroan yang dirilis kemarin, HMSP mencatatkan pertumbuhan pendapatan sekitar 4% menjadi Rp 99,09 di tahun 2017. Di 2016, pendapatan perusahaan ini tercatat sebesar Rp 95,47 triliun. Beban pokok HMSP sepanjang tahun lalu tercatat Rp 75,87 triliun. Angka ini naik sekitar 4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 71,61 triliun. Porsi beban pokok terhadap pendapatan perusahaan tidak mengalami banyak perubahan. Porsinya masih sekitar 75%, baik di periode 2017 maupun tahun sebelumnya.

Sehingga, kenaikan beban pokok itu belum sepenuhnya membebani kinerja keuangan HMSP. Meski ada kenaikan beban, perusahaan ini masih mampu mencatat kenaikan laba kotor sebesar 2% menjadi Rp 24,21 triliun. Namun, beban penjualan HMSP meningkat jadi Rp 6,26 triliun dari sebelumnya Rp 6,09 triliun. Kenaikannya sebesar 4%. Selain itu, beban umum perusahaan juga naik sekitar 8% menjadi Rp 1,85 triliun. Di 2016, beban umum HMSP tercatat masih sebesar
Rp 1,74 triliun.

Pada saat yang bersamaan, penghasilan lain-lain HMSP tercatat hanya Rp 59,75 miliar. Angka ini turun hingga 78% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 267,68 miliar. Akibat tekanan itu, laba sebelum pajak penghasilan HSMP turun sekitar 0,7% jadi Rp 16,89 triliun. Sayangnya, beban pajak penghasilan juga meningkat menjadi sebesar Rp 4,25 triliun dari sebelumnya Rp 4,22 triliun.

Penurunan ini mempengaruhi kinerja HMP, hingga laba bersih perusahaan ini mengalami penurunan. Meski demikian, penurunan itu justru bisa menjadi peluang untuk kembali mengoleksi saham HMSP. Kata analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, secara teknikal, terlihat pola three outside down candlestick pattern dalam pergerakan saham HMSP. "Hal ini mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar," ujarnya.

Dia menyarankan mencermati HMSP di level Rp 4.500 per saham. Jika level itu tersentuh, buy on weakness saham HMSP. Kemarin, saham HSMP melemah 40 poin ke level Rp 4.710 per saham. Sebagai informasi, kapitalisasi pasar saham HM Sampoerna terus mengalami pertumbuhan dan menjadi terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Per 27 Januari 2018, nilai kapitalisasi pasar HMSP mencapai Rp 605 triliun, naik 9,96% ketimbang posisi akhir 2017. Nilai kapitalisasi ini jauh melewati PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang sebesar Rp 554 triliun. Sejak Desember 2017, kapitalisasi HMSP melampaui BBCA yang bulan sebelumnya menduduki peringkat pertama. Pada akhir Desember, kapitalisasi HMSP mencapai Rp 550,18 triliun. Kapitalisasi ini lebih tinggi ketimbang BBCA yang sebesar Rp 534,54 triliun di akhir tahun lalu. HMSP mengontribusi 8,2% kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia. Sedangkan BBCA menyumbang 7,5% kapitalisasi pasar yang akhir pekan lalu mencapai Rp 7.403 triliun.

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…