Danai Ekspansi Bisnis - Adira Finance Rilis Obligasi Rp 1,63 Triliun

NERACA

Jakarta – Perkuat likuiditas dalam mengejar pertumbuhan bisnis, perusahaan pembiayaan kendaraan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan IV Adira Finance tahap II tahun 2018. Perseroan bakal menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok Rp 1,63 triliun. Obligasi ini akan diterbitkan dalam empat seri.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, seri A memiliki jumlah pokok Rp 836 miliar dengan jenis dan tingkat bunga tetap sebesar 6,10%. Obligasi seri A ini bertenor 370 hari kalender dan akan jatuh tempo pada 31 Maret 2019. Obligasi seri B akan diterbitkan dengan jumlah pokok Rp 80 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,70%. Tenor obligasi seri B ini adalah 24 bulan dan jatuh tempo pada 21 Maret 2020.

Selanjutnya, obligasi seri C akan diterbitkan dengan jumlah pokok Rp 552 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,40%. Obligasi seri C ini bertenor 36 bulan dan akan jatuh tempo pada 21 Maret 2021. Terakhir, seri D yang akan diterbitkan dengan jumlah pokok Rp 162 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,50%. Obligasi seri D ini bertenor 60 bulan dan akan jatuh tempo 21 Maret 2023.

Masa penawaran umum obligasi ini pada 15-16 maret 2018. Tanggal penjatahan pada 19 Maret 2018. Distribusi obligasi ini secara elektronik akan dilakukan 21 Maret 2018. Kemudian, surat utang ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Maret 2018. Sebagai informasi, perusahaan  membidik dana Rp 9 triliun dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance. Sebelumnya, ADMF telah mendistribusikan Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap I Tahun 2017 pada 12 Desember 2017. Jumlah terdistribusi dari obligasi ini adalah Rp 1,3 triliun.

Selain berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan, Adira Finance juga akan menawarkan Sukuk Mudharabah berkelanjutan III Adira Finance tahap II Tahun 2018.  Nantinya sukuk ini akan diterbitkan dengan jumlah pokok Rp 490 miliar dalam tiga seri. Seri A akan diterbitkan sejumlah Rp 399 miliar. Sukuk ini bertenor 370 hari kalender dan akan jatuh tempo pada 31 Maret 2019. Selanjutnya, seri B akan diterbitkan dengan jumlah dana Rp 62 miliar. Tenor sukuk ini 36 bulan dan akan jatuh tempo pada 21 Maret 2021.

Sementara, seri C sukuk ini akan diterbitkan dengan jumlah dana Rp 29 miliar. Tenor seri ini adalah 60 bulan dan akan jatuh tempo 21 Maret 2023. Pembayaran bunga ketiga seri sukuk ini akan dilakukan dengan frekuensi triwulan. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi sukuk ini adalah PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Masa penawaran umum sukuk ini pada 15-16 maret 2018. Tanggal penjatahan akan jatuh pada 19 Maret 2018. Distribusi sukuk secara elektronik akan dilakukan 21 Maret 2018. Selanjutnya, sukuk ini akan dicatatkan di BEI pada 22 Maret 2018. Bagi hasil sukuk pertama akan dilakukan pada 21 Juni 2018.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…