Mantan Ketua MK - Penyebar Hoax Seperti MCA Merusak Demokrasi

Mahfud MD

Mantan Ketua MK 

Penyebar Hoax Seperti MCA Merusak Demokrasi

Yogyakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan jika tidak ditangkap, penyebar berbagai kabar palsu alias hoax seperti grup Muslim Cyber Army bisa merusak demokrasi.

"Kalau tidak ditangkap justru merusak (demokrasi), yang penting polisi profesional," kata Mahfud di Kompleks Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Senin (5/3).

Menurut dia, seperti yang telah dilakukan grup Muslim Cyber Army (MCA), kabar palsu atau hoax memang marak dimunculkan menjelang pesta politik. Ada yang sengaja ingin mendongkrak popularitas atau menurunkan popularitas calon tertentu."Ada yang ingin membuat kekacauan saja karena ingin mengambil keuntungan dari kekacauan itu dan mengadu domba," ujar dia.

Melihat tren penyebaran hoax hingga saat ini, menurut dia, isu agama selalu menjadi isu yang paling laris digodog untuk mendukung kepentingan politik."Saya kira itu tidak akan hilang (pemanfaatan isu agama untuk politik). Selalu ada saja untuk kepentingan politik atau dirinya sendiri, atau memang sikap politik untuk satu ideologi tertentu," kata dia.

Tanpa pandang bulu, menurut dia, polisi harus menindak tegas pelakunya, apalagi terbukti telah memicu keresahan dan penyerangan di kalangan masyarakat. Menurut dia, pelaku dapat dijerat dengan Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) pasal 28 dan pasal 45, dengan ancaman kurungan 6 tahun dan/atau denda Rp1 miliar."Ini bisa dicari sumbernya, dicari ujungnya mesti ketemu," kata dia.

Sebelumnya, penyidik Siber Bareskrim menangkap enam orang anggota MCA di sejumlah lokasi yang berbeda yakni Muhammad Luth (40) ditangkap di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rizki Surya Dharma (35) di Pangkalpinang, Ramdani Saputra (39) di Bali, Yuspiadin (25) di Sumedang, Ronny Sutrisno (40) serta Tara Arsih Wijayani (40).

Di media sosial, kelompok ini rutin menyebarkan postingan foto video dan berita palsu berisi penghinaan, fitnah dan pencemaran nama baik terhadap pemimpin dan para pejabat negara. Ant

 

BERITA TERKAIT

Menlu - RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah

Retno Marsudi Menlu RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali…

Menpan RB - Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal

Abdullah Azwar Anas Menpan RB Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)…

Wakil Ketua MPR RI - Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran

Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Lestari…

BERITA LAINNYA DI

Menlu - RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah

Retno Marsudi Menlu RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali…

Menpan RB - Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal

Abdullah Azwar Anas Menpan RB Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)…

Wakil Ketua MPR RI - Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran

Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Lestari…