NERACA

Jakarta - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menambah modal di anak usaha PT DSSP Power Kendari. Penambahan modal itu dilakukan pada 2 Maret 2018 dengan menyuntik modal sebesar Rp 45,24 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Hermawan Tarjono, Direktur DSSA menyatakan bahwa sebelumnya perusahaan memiliki modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 252,52 miliar. Setelah transaksi DSSA memiliki modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 297,76 di DSSP Power Kendari. “Susunan pemegang saham setelah peningkatan modal PT DSSP Power Sakti 297.750 saham dan PT DSSE Energi Mas Utama 10 saham. Seluruh saham baru diambil bagian oleh PT DSSP Power Sakti,” ujarnya.

DSSP Power Kendari merupakan anak usaha yang memiliki proyek PLTU Kendari 3 berkapasitas 2x50 MW yang terletak di Tanjung Tiram, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Dijelaskannya, dengan peningkatan modal di anak usaha tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap kondisi keuangan perusahaan. Sebagai informasi, emiten perusahaan batu bara ini tengah fokus bisnis pembangkit listrik. Ada dua proyek pembangkit listrik tenaga uap batubara (PLTU) yang digarap, yaitu PLTU Kendari III dan PLTU Kalteng I.

Sebagai gambaran, proyek PLTU Kendari III yang berada di Konawe Selatan, Sulawesi Selatan berkapasitas 2x50 MW. Investasi proyek ini mencapai US$ 200 juta dengan target operasi tahun 2019. Proyek ini menggunakan skema build–own–operate–transfer (BOOT) selama 25 tahun. Dengan skema ini pula, kebutuhan pasokan batubara tidak dipasok oleh DSSA, tetapi melalui PLN. Sementara proyek PLTU Kalteng I merupakan PLTU mulut tambang. Pasokan batubara PLTU Kalteng 1 diambil langsung dari produksi batubara anak usaha sebanyak 1.5 juta ton per tahun.