Distanbun Lebak Kembangkan Padi Gogo 12.000 Hektare

Distanbun Lebak Kembangkan Padi Gogo 12.000 Hektare 

NERACA

Lebak - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak, Banten, mengembangkan pertanian padi gogo seluas 12.000 hektare guna mendukung swasembada pangan di daerah itu.

"Tanaman padi gogo tahun 2018 seluas 12.000 hektare melalui program bantuan dari Kementerian Pertanian," kata Kepala Seksi Padi dan Palawija Distanbun Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, di Lebak, Senin (5/3).

Potensi pengembangan tanaman padi gogo di Kabupaten Lebak dapat meningkatkan produksi pangan juga pendapatan ekonomi petani. Mereka petani menanam padi gogo di lahan-lahan darat melalui sistem pola tumpang sari dengan tanaman palawija dan hortikultura lainnya. Para petani mengembangkan pertanian padi gogo, selain lahan milik pribadi juga Perum Perhutani, Perkebunan Cisalak VIII dan swasta.

Selama ini, petani yang mengembangkan pertanian padi gogo secara tradisional masih banyak dan hampir di semua kecamatan. Namun, lumbung padi gogo yang menjadikan andalan petani di Kabupaten Lebak tersebar di Kecamatan Gunungkencana, Cileles, Leuwidamar, Cihara, Panggarangan, Bayah, Cirinten, Bojongmanik, Cihara, Panggarangan, Cilograng, Cibeber, Sobang, Muncang dan Sajira."Kami terus mendorong agar petani mengembangkan pertanian padi gogo guna membantu ketersedian pangan nasional," ujar dia menjelaskan.

Menurut dia, pengembangan budi daya tanaman padi gogo tentu berbeda dengan tanam di areal persawahan. Tanaman padi gogo di lahan darat juga tidak memerlukan air banyak. Kebanyakan petani menanam padi gogo dengan masa panen selama enam bulan karena mereka menggunakan benih lokal. Karena itu, pihaknya akan menyalurkan bantuan benih padi gogo bersertifikat unggul dan bisa dipanen selama 110 hari setelah tanam.

Penyaluran benih padi gogo itu varietas Situbagendit dan Inpago karena memiliki kualitas juga bisa dipanen selama tiga bulan ke depan."Kami berharap tanaman padi gogo itu bisa menghasilkan produksi antara 4,5 sampai 5,5 ton gabah kering pungut (GKP) per hektare," kata dia.

Kemudian Deni juga menyebutkan, selama ini produksi padi gogo di Kabupaten Lebak relatif kecil dibandingkan padi sawah. Pada tahun 2017 saja dari tanam seluas 10.000 hektare ditargetkan produksi 50.530 ton gabah kering pungut (GKP). Pihaknya akan mengoptimalkan penerapan teknologi diantaranya menggunakan benih unggul juga pupuk kimia."Kami berharap produksi padi gogo tahun 2018 lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya," ujar dia.

Sementara itu, sejumlah petani Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka hingga kini masih melestarikan pertanian padi gogo karena cukup membantu ketersedian pangan keluarga."Kami tahun ini mengembangkan pertanian padi gogo seluas 1,5 hektare dan bisa dipanen tiga bulan ke depan," kata Samsudin (50) seorang petani di Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…