Nilai Impor Sumsel Januari Naik 0,65 Persen

Nilai Impor Sumsel Januari Naik 0,65 Persen

NERACA

Palembang - Nilai impor Sumatera Selatan (Sumsel) pada Januari 2018 mencapai senilai 39,25 juta dolar Amerika Serikat atau mengalami kenaikan 0,65 persen jika dibandingkan Desember 2017.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selata, Yos Rusdiansyah di Palembang, Senin (5/3) mengatakan, nilai impor Sumsel pada Januari 2018 sebesar 39,25 juta dolar Amerika Serikat itu terdiri atas impor migas sebesar 2,41 juta dolar Amerika Serikat dan nonmigas 36,84 juta dolar Amerika Serikat.

Menurut dia, naiknya nilai impor pada Januari 2018 sebesar 0,65 persen dibandingkan pada Desember 2017 karena disumbang oleh nilai impor nonmigas sebesar 5,99 persen, sedangkan impor migas mengalami penurunan 43,13 persen dibanding bulan sebelumnya. Nilai impor Sumsel periode 2018 mengalami peningkatan dari 29,83 juta dolar Amerika Serikat menjadi 39,25 juta dolar Amerika Serikat atau naik 31,58 persen dibandingkan periode Januari 2017.

Ia menyatakan, meningkatnya nilai impor pada periode ini terjadi karena kenaikan nilai impor nonmigas sebesar 27,13 persen dan impor komoditas migas 183,06 persen. Selama Januari 2018 nilai impor nonmigas Sumsel mencapai 36,84 juta dolar Amerika Serikat dibandingkan impor nonmigas Desember 2017 atau mengalami peningkatan 5,99 persen.

Sementara kelompok barang impor utama yang mengalami peningkatan yaitu pupuk naik sebesar 1,75 juta dolar Amerika Serikat, mesin/peralatan listrik sebesar 1,38 juta dolar Amerika Serikat, kemudian benda-benda dari batu, gips dan semen naik sebesar 844,33 ribu dolar As.

Selanjutnya, bahan kimia anorganik, besi dan baja, kemudian benda-benda dari besi dan baja, produk keramik dan perangkat optik. Secara keseluruhan 10 golongan utama impor nonmigas Sumsel mengalami peningkatan sebesar 3,59 juta dolar As dari Desember 2017.

“Jika dilihat dari peranan terhadap total impor nonmigas selama periode Januari 2018, pupuk memberikan peranan terbesar yaitu 24,32 persen diikuti mesin-mesin/pesawat mekanik 22,75 persen dan mesin/peralatan listrik 10,39 persen. Peranan impor 10 golongan barang utama mencapai 87,47 persen dari total impor nonmigas,” kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…