Tunjuk Empat Penjamin Emisi - Gelar IPO, BRI Syariah Lepas 30% Kepemilikan

NERACA

Jakarta – Setelah mendapatkan suntikan modal dari induk usahanya sebesar Rp 1 triliun guna memperkuat likuiditas, kini langkah berikutnya yang akan dilakukan PT BRI Syariah adalah rencana menawarkan saham perdananya atau initial public offering (IPO) dengan melepas kepemilikan sebanyak 30%.

Hadi Santoso, Direktur Utama BRI Syariah mengatakan, rencana IPO akan dilakukan dalam waktu dekat atau akhir semester satu tahun ini dengan menggunakan buku Desember. Empat penjamin pelaksana emisi ditunjuk dalam gelaran aksi korporasi ini yakni PT Bahana Sekuritas, PT Danreksa Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, dan PT Indopremier Securities. "Intinya, kami ingin menjadi bank BUKU III,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Hadi menambahkan, upaya BRI Syariah untuk melantai di bursa ini adalah bagian dari rencana ekspansi. Hadi mengatakan bahwa selain dengan menggunakan dana IPO, perusahaan ini juga mengharapkan suntikan dana dari perusahaan induknya untuk menjadi perusahaan bank BUKU III. Saat ini, BRI Syariah memiliki modal inti sebesar Rp 2,45 triliun. Sepanjang tahun 2017 kemarin, PT Bank BRI Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 101,09 miliar, turun 40% dibandingkan capaian tahun 2016 yang mencapai Rp 170,2 miliar.

Beban usaha perseroan tercatat mengalami kenaikan dari Rp 1,16 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 1,17 triliun pada tahun berikutnya.  Total aset perseroan naik menjadi Rp 31,54 triliun, dari yang sebelumnya Rp 27,68 triliun. Asal tahu saja, dalam aksi korporasi penawan umum saham perdana BRI Syariah, BRI sebagai induk usaha memastikan akan menjadi pemegang saham mayoritas.

Direktur Kelembagaan Bank BRI, Sis Apik Wijayanto pernah mengatakan, perseroan sebagai induk perusahaan nantinya akan tetap memegang saham mayoritas di Bank BRI Syariah. Ihwal rencana untuk melantai di bursa tersebut telah disampaikan sejak tahun lalu. Dalam beberapa pemberitaan sebelumnya, BRI berharap jumlah dana yang dihimpun lewat aksi IPO dapat mencapai Rp1 triliun.

Dana segar tersebut nantinya akan digunakan untuk menambah permodalan bank. Hal ini sebagai bagian dari rencana jangka panjang BRI untuk menjadikan BRI syariah sebagai bank umum kelompok usaha (BUKU) III, dengan permodalan inti Rp5 triliun – Rp30 triliun. Mengingat rencana pembentukan holding masih belum menemukan titik terang, bank publik tersebut menyiapkan dana sebesar Rp4 triliun – Rp5 triliun untuk memperbesar anak-anak perusahaannya. Dana tersebut, salah satunya digunakan untuk BRI syariah berupa suntikan modal Rp1 triliun yang belum lama dieksekusi.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…