Beli Obligasi Negara - BNI Sekuritas Rilis Layanan Mutual Unity

NERACA

Jakarta – Dalam rangka meningkatkan layanan kepada nasabah, tahun 2018 ini BNI Sekuritas siapkan investasi untuk melakukan upgrade system online trading agar dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat. Salah satu produk yang dalam waktu dekat akan diluncurkan yakni BNI Sekuritas Mutual Unity yang merupakan aplikasi berbasis web yang dapat digunakan oleh seluruh nasabah dan pelaku pasar modal lainnya untuk membeli produk reksadana dari berbagai perusahaan asset management atau asuransi.”Kedepan BNI Sekuritas Mutual Unity akan dikembangkan agar para pelaku pasar modal dapat membeli obligasi negara maupun obligasi korporat dan melakukan transaksi pada pasar uang melalui aplikasi tersebut,” ujar Presiden Direktur BNI Sekuritas, Adiyasa di Jakarta, kemarin.

Dia juga mengatakan, hingga akhir Januari 2018, jumlah nasabah online trading BNI Sekuritas telah mencapai sebanyak 77.985 nasabah. Sebagian besar merupakan nasabah yang bertransaksi secara online, baik melalui web maupun aplikasi. Karena itulah tahun ini, BNI Sekuritas kembali menghadirkan inovasi-inovasi yang memberikan kemudahan bagi segenap nasabah BNI dan pelaku pasar modal antara lain dengan layanan online trading.

Perseroan menjadi perusahaan sekuritas pertama milik BUMN yang menghadirkan layanan online trading dengan 2 produk unggulan yaitu e smart yaitu layanan online trading berbasis mobile dan Zaisan yaitu layanan online trading berbasis web. Kinerja BNI Sekuritas sepanjang tahun 2017 mencatatkan nilai transaksi saham mencapai Rp59 triliun, atau menempati posisi 4 apabila melihat total frekuensi transaksi sebanyak 5 juta kali transaksi.

Dia mengatakan pencapaian pada tahun 2017 ini meningkat dibandingkan tahun 2016, dimana jumlah nilai transaksi saham tahun 2016 adalah sebesar Rp55 triliun, menempati ranking 9 dengan total frekuensi transaksi sebanyak 4 juta kali transaksi. “Hasil di tahun 2017 tersebut menunjukkan kami merupakan perusahaan sekuritas yang dipercaya oleh masyarakat. Karena itu kami akan terus selalu memberikan pelayanan lebih kepada para nasabah,” ujarnya.

Pada transaksi pasar obligasi (Debt Capital Market/DCM), di tahun 2017, BNI Sekuritas juga mampu mencatat nilai transaksi total sebesar Rp31 triliun, atau menempati rangking ke 5. Nasabah pasar obligasi BNI Sekuritas tidak hanya dari investor domestik namun BNI Sekuritas telah melayani nasabah dari luar negeri yang ingin memiliki obligasi Negara maupun obligasi korporasi Indonesia seperti investor dari Taipei, Korea, Jepang dan negara-negara ASEAN lainnya.

Bisnis penjamin emisi efek atau investment banking (IB) BNI Sekuritas juga meningkat dengan penyelesaian transaksi di tahun 2017 sebanyak 50 transaksi, antara lain IPO saham, obligasi, MTN, M&A maupun financial advisory. Berdasarkan porsi penjaminan, BNI Sekuritas menempati posisi ke-9. Di awal tahun 2018 hingga saat ini BNI Sekuritas sedang mengerjakan 46 transaksi.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…