Ciptakan Peluang Kerja Masa Depan - Bukalapak Dorong Anak Muda Berinovasi

NERACA

Yogyakarta - Memanfaatkan bonus demografi bagi generasi muda, Achmad Zaky, Founder dan CEO Bukalapak mengatakan, kondisi tersebut merupakan peluang bagi generasi muda Indonesia melek usaha yang mungkin dapat diciptakan. “Sehingga tidak perlu bergantung pada lapangan pekerjaan yang ada,”ujarnya dalam siaran persnya di Yogyakarta, Senin (5/3).

Menurutnya, keterbatasan lapangan kerja dapat di atasi dengan peran aktif generasi muda Indonesia. Generasi muda Indonesia itu sangat bertalenta, namun permasalahan timbul saat mereka lulus dari universitas, industri yang ada di Indonesia tidak banyak, sehingga banyak dari mereka yang merasa kesulitan mencari kerja. Maka dari itu, Indonesia butuh lebih banyak wirausahawan untuk terus mengembangkan industri di Indonesia dan akhirnya dapat menciptakan lapangan kerja.

Dirinya juga memaparkan kiat-kiat menjadi pengusaha yaitu harus lebih adaptif terhadap perkembangan yang terjadi baik di dalam negeri maupun secara global. Sehingga peluang usaha yang diciptakan dapat lebih kreatif dan menjawab kebutuhan masyarakat. Saat ini banyak perusahaan startup atau rintisan yang berbasis teknologi. Indonesia merupakan salah satu rising star di dunia untuk perkembangan startup.

Dalam membangun startup, lanjutnya harus memikirkan dampak positif yang dapat diberikan kepada masyarakat, bukan sekedar uang atau keuntungan semata.”Saya membangun Bukalapak 8 tahun yang lalu, lalu saya berpikir apa yang bisa saya berikan dalam bisnis saya. Memang betul perusahaan kita harus untung, tapi akan lebih baik jika perusahaan yang kita bangun dapat berguna bagi masyarakat.” ungkap Achmad Zaky.

Berdasarkan pengalamannya ketika mempunyai inisiatif mendirikan Bukalapak dan mengembangkannya hingga sekarang, pelajaran penting yang disampaikan nya adalah sociopreneurship yang berhasil lahir dari dua hal. Pertama sensitivitas terhadap problem sekitar sebagai tanggung jawab sosial dan kedua keteguhan sikap untuk mengubahnya. “Dari situ saya berlatih mengatasi tantangan guna menghadirkan solusi yang impac tful bagi seluruh kalangan masyarakat,”tuturnya.

Sementara Christine Lagarde, Managing Director Internasional Monetary Fund (IMF) menambahkan,  generasi muda harus siap menghadapi berbagai perubahan tantangan pekerjaan di masa depan.”Inovasi merupakan kunci dari tantangan ini. Generasi muda harus melek terhadap perkembangan teknologi informasi hingga akhirnya dapat ditransformasikan untuk menjawab tantangan di masa depan. Menciptakan peluang kerja tentu dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.”ujarnya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…