Kejar Pertumbuhan Penjualan - Ristia Bintang Mengandalkan Proyek di Kawarang

NERACA

Jakarta – Optimisme pasar properti tahun ini akan kembali tumbuh memacu PT Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk (RBMS) untuk menjual sebanyak 800 unit rumah di tahun politik ini. Sebagai salah satu strateginya perseroan akan mengandalkan penjualan proyek perumahan milik salah satu entitas usahanya PT Alam Indah Selaras (AIS).

Direktur Utama RBMS Richard Rachmadi mengatakan 800 rumah tersebut akan terbagi atas 400 rumah subsidi dan 400 rumah komersial. Perseroan memang memiliki proyek rumah subsidi di wilayah Karawang, Jawa Barat.”Kalau harga yang subsidi itu sekitar Rp130 juta. Yang non subsidi itu harganya sekitar Rp250 juta per unit,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut dirinya mengatakan untuk proyek yang di Karawang, terhitung sejak Januari 2018 hingga akhir Februari RBMS sudah berhasil menjual sebanyak ratusan unit rumah. Jika proyeksi perusahaan berjalan lancar, Richard optimistis kinerja hingga akhir tahun ini akan lebih baik dari akhir 2017 lalu. Sebagai catatan, untuk proyek yang berada di wilayah Karawang, RBMS bakal membangun 3.000 unit rumah di atas lahan seluas 30 hektare. Saat ini perseroan tengah berupaya menyelesaikan finalisasi pembebasan lahan perumahan.

Untuk hunian di Karawang menyisir segmen bawah dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk  mendukung program pemerintah dalam pengadan sejuta rumah tiap tahunnya. Menurut Direktur Ristia Bintang Mahkota Sejati, Suhsih M Boentoro, untuk mengembangkan lahan seluas 30 ha tersebut akan mandanai lewat rights issue. Disampaikannya, permintaan perumahan di daerah Karawang sendiri cukup tinggi. Target perseroan adalah buruh dan karyawan pabrik. Dirinya optimis kalau proyek melalui anak usahanya ini akan memberikan kontribusi pendapatan yang cukup besar nantinya sekitar Rp 450 miliar.

Lewat dana hasil rights issue, perseroan mengakuisisi 41.363 saham PT Tiara Raya Bali International (TRBI) atau senilai Rp 74,45 miliar. Sehingga, RMBS akan menguasai hampir 60% saham perusahaan itu. Lalu, sebesar Rp 120 miliar dari total dana rights issue untuk meningkatkan penyertaan saham dalam Tiara Raya Bali International.

Tiara Raya Bali Internasional merupakan pemilik Hotel Le Meridien, Jimbaran Bali. Dengan terkonsolidasinya Tiara Raya, pendapatan RBMS akan semakin meningkat sigfinifikan pasca penambahan kepemilikan saham tersebut. Richard Wiriahardja, President Directur RBMS pernah bilang, prospek hotel Le Meridien tersebut sangat bagus dengan rata-rata okupansi di atas 72%. Dirinya yakin hotel dengan 118 kamar tersebut akan semakin berkembang sejalan dengan pertumbuhan pariwisata di Bali.

 

BERITA TERKAIT

Indocement Tebar Dividen Tunai Rp308 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp308 miliar, serta melakukan…

Panca Budi Idaman Tebar Dividen Rp300 Miliar

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham (RUPST) PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) menyepakati rencana pemecahan nilai nominal saham atau…

EXCL Apresiasi Tangkap Pencurian Data Center

PT XL Axiata Tbk (EXCL) atau XL Axiata mengapresiasi keberhasilan Polrestabes Makassar menangkap para terduga pelaku pencurian perangkat di data…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Indocement Tebar Dividen Tunai Rp308 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp308 miliar, serta melakukan…

Panca Budi Idaman Tebar Dividen Rp300 Miliar

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham (RUPST) PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) menyepakati rencana pemecahan nilai nominal saham atau…

EXCL Apresiasi Tangkap Pencurian Data Center

PT XL Axiata Tbk (EXCL) atau XL Axiata mengapresiasi keberhasilan Polrestabes Makassar menangkap para terduga pelaku pencurian perangkat di data…