Pemkab Lebak Apresiasi 340 Kantor Desa Permanen

NERACA

Lebak - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten, mengapresiasi sebanyak 340 kantor desa di daerah ini yang permanen sehingga berdampak terhadap pelayanan masyarakat perdesaan setempat.

"Semua kantor desa yang permanen dibangun dari alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes)," kata Kepala Bidang Pembangunan dan Kelembagaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Lebak, Suparman di Lebak, Jumat (2/3).

Selama ini, kata dia, pelayanan pemerintahan di desa tersebut berjalan optimal. Aparatur desa membuka pelayanan pemerintahan desa mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Masyarakat bisa terlayani jika membuat persyaratan kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK) maupun keperluan lainnya. Pembangunan kantor desa yang permanen menyebabkan tidak ditemukan lagi kantor desa yang terbengkalai maupun sepi dari petugas.

Sebelumnya, kata dia, kantor desa di Kabupaten Lebak hanya 60 persen, sedangkan 40 persen tidak memiliki kantor. Namun, sejak digulirkan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) tahun 2015 maka seluruh kantor desa di Kabupaten Lebak menjadi permanen."Kami yakin dengan gedung desa itu permanen tentu berdampak terhadap pelayanan kepada masyarakat," kata dia menjelaskan.

Menurut dia, pembangunan kantor desa yang dibiayai APBDes diperbolehkan,namun adanya kesepakatan masyarakat melalui musyawarah perencanaan pembangunan-desa (Musrenbang-des) Sebab, penggunaan APBDes itu untuk kesejahteraan masyarakat, termasuk pembangunan kantor desa tersebut. Saat ini, kata dia, pemerintahan desa membuka pelayanan dengan optimal karena dilengkapi sarana dan prasarana perkantoran. 

Perlengkapan kantor desa itu mulai komputer, ATK, ruangan pendingin, mebeler hingga jaringan internet. Selain itu juga kantor desa dipasang baliho sebagai transparan penggunaan dana APBDes agar diketahui masyarakat setempat. Ant