Luas Panen Padi Banten Januari-Februari 84,832 Hektare

Luas Panen Padi Banten Januari-Februari 84,832 Hektare

NERACA

Serang - Luas areal panen tanaman padi di Banten pada periode Januari-Februari 2018 mencapai 84,832 hektare yang tersebar di delapan kabupaten/kota di Banten, kata seorang pejabat.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, estimasi luas panen dan produksi padi pada Januari-Februari 2018 diambil berdasarkan data dari luas tanam padi pada Oktober dan November 2017."Data ini merupakan data padi keseluruhan meliputi padi sawah dan padi ladang," kata Agus di Serang, Jumat (2/3).

Berdasarkan data, kata dia, luas estimasi panen padi pada Januari 2018 mencapai 27,724 hektare yang tersebar di Kabupaten Pandeglang mencapai 9,179 hektare, Kabupaten Lebak 10,364 hektare, Kabupaten Tangerang 2,965 hektare, Kabupaten Serang 3,897 haektare, Kota Serang 1,174 hektare dan beberapa hektare di Kota Cilego, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan."Produksi padi pada Januari mencapai 153,892 ton dari luas panen 27,724 hektare tersebut," ujar Agus.

Kemudian pada Januari 2018, kata dia, luas areal panen mencapai 57,108 hektare dengan produksi padi mencapai 301,178 ton gabah kering giling (GKG) di delapan kabupaten/kota di Banten. Daerah paling luas areal panennya pada Februari 2018 di Kabupaten Pandeglang yang mencapai 22,997 hektare dengan produksi gabah mencapai 127,176 ton."Kalau panen bulan Januari paling luas di Kabupaten Lebak yakni 10,364 hektare dengan produksi padi 57,035 ton," kata Agus.

Sementara luas panen pada bulan Maret 2018 estimasinya keseluruhan mencapai 59,448 hektare di delapan kabupaten/kota dengan produksi padi mencapai 331,338 ton gabah kering giling (GKG).

Ada pun dari hasil panen padi seluas 153,892 ton gabah kering giling (GKG) tersebut pada Januari 2018 akan menghasilkan produksi beras sekitar 115,466 ton beras. Kemudian pada Februari dari hasil produksi padi 301,178 ton GKG bisa menghasilkan produksi beras 188,959 ton beras dan pada Maret dari 331,388 ton GKG akan diperkirakan menghasilkan beras 207,913 ton beras. Ant

 

BERITA TERKAIT

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…