Ini Perbedaan Gagal Jantung dengan Serangan Jantung

India dan industri perfilman Bollywood tengah digemparkan oleh kabar meninggalnya aktris senior Sridevi Kapoor, Minggu (25/2) lalu. Hasil pemeriksaan yang dirilis tim dokter di Dubai menyatakan bahwa Sridevi meninggal karena serangan jantung.

Gagal jantung (cardiac arrest) seringkali dianggap sebagai hal yang sama dengan serangan jantung (heart attack). Padahal, keduanya berbeda.

Dilansir dari The Quint, serangan jantung terjadi ketika aliran darah dalam pembuluh darah tersumbat. Jika sumbatan tersebut tidak dapat terbuka kembali, bagian jantung yang tidak menerima aliran darah akan mengalami kerusakan.

Sedangkan gagal jantung terjadi ketika jantung tiba-tiba mengalami malfungsi dan berhenti berdetak secara tiba-tiba. Hal ini terjadi karenya munculnya suatu gangguan yang menghambat kerja jantung dalam memompa darah.

Akhirnya, aliran darah ke bagian-bagian tubuh lainnya terhenti. Pasien pun lama-lama tidak bisa bernapas dan kehilangan kesadaran. Tanpa penanganan yang cepat, pasien bisa meninggal seketika. Gagal jantung bisa terjadi kepada seseorang tanpa adanya penyumbatan apapun di pembuluh darah. Walau begitu, serangan jantung terkadang memang dapat memicu terjadinya gagal jantung.

"Ketika seseorang meninggal karena gagal jantung yang terjadi tiba-tiba, hal tersebut bisa disebabkan serangan jantung atau gangguan ritme tertentu di dalam jantung," ujar Kepala Kardiologi dari Rumah Sakit Fortis dr. Ashok Seth.

Beberapa gejala gagal jantung di antaranya meliputi pusing, rasa lelah, napas yang pendek, jantung berdebar, dan sakit di bagian dada. Sakit di bagian dada ini bisa terjadi paling cepat empat minggu sebelum gagal jantung terjadi.

Jika terkena gagal jantung, biasanya pasien akan diberi resusitasi jantung atau cardiopulmonary resuscitation (CPR). Dokter juga biasanya akan menggunakan alat defibrillator. Namun bila penanganan dokter belum dapat diraih, orang yang ada di sekitarnya bisa memberikan tekanan kepada bagian dada sementara.

Untuk menghindari penyakit jantung yang terjadi tiba-tiba, perubahan gaya hidup perlu dilakukan. Perubahan gaya hidup ini diantaranya meliputi makan makanan yang sehat, olahraga secara rutin, dan perhatikan tingkat lemak dan kolesterol.

Pemeriksaan rutin ke dokter juga dapat membantu. Dengan memeriksakan diri ke dokter secara berkala, dokter akan dapat mengidentifikasi gejala-gejala yang tidak terlihat, sehingga masalah jantung di kemudian hari dapat dicegah.

Di sisi lain, Serangan jantung terjadi ketika salah satu pembuluh darah mengalami penyumbatan. Aliran darah yang tak lancar akan membuat jantung kekurangan oksigen dan makanan. Akibatnya, jaringan sekitar otot rusak dan mati sehingga tak lagi bisa memompa darah.

Penyakit ini kerap menyerang siapa pun dan kapan pun, hanya saja kenyataannya, serangan jantung mendadak ini sering terjadi di pagi hari.Apa yang menyebabkan serangan jantung mendadak terjadi di pagi hari?

Berdasarkan pernyataan yang diterima dari Hello Sehat, serangan jantung di pagi hari disebut lebih berbahaya dibandingkan di waktu lainnya. Menurut penelitian terhadap 12 ribu kasus penyakit jantung, peneliti mengungkapkan fakta bahwa serangan jantung di pagi hari disebabkan karena ada kaitannya dengan jam biologis tubuh.

Di pagi hari, tubuh secara otomatis mempersiapkan semua organ untuk kembali bekerja normal setelah sebelumnya bekerja lambat di malam hari. Permintaan darah dan makanan yang lebih cepat terhadap tubuh di pagi hari menyebabkan jantung memompa darah lebih cepat. Selain itu, di pagi hari, pembuluh darah cenderung menyempit dan menyebabkan kerja jantung jadi makin berat.Kerja jantung yang berat di pagi hari akan berubah menjadi serangan jantung jika ada penyumbatan di pembuluh darah.

BERITA TERKAIT

Vina Panduwinata Gandeng Brand Lokal Melawan Diabetes

Kasus diabetes di Indonesia kini kian jadi masalah serius. Menurut International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai…

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Vina Panduwinata Gandeng Brand Lokal Melawan Diabetes

Kasus diabetes di Indonesia kini kian jadi masalah serius. Menurut International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai…

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…