Ditopang Bisnis Perawatan Komponen - Garuda Maintenance Bukukan Laba US$ 50,9 Juta

NERACA

Jakarta – Berbalik dengan induk usahanya yang membukukan rapot merah karena mencatatkan rugi, sebaliknya anak usahanya, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) yang bergerak dalam bisnis maintenance repair dan overhaul (MRO) mencatatkan laba bersih sepanjang tahun 2017 sebesar US$ 50,9 juta atau Rp 687 miliar (kurs Rp 13.500) di tahun 2017. Angka ini naik 15% dari perolehan laba di tahun 2016 yakni sebesar US$ 44,2 juta.

Kata Direktur Utama GMFI, Iwan Joeniarto, porsi pendapatan terbesar berasal dari lini bisnis perawatan komponen pesawat sebesar 31%. Di posisi kedua adalah base maintenance sebesar 22%, lalu line maintenance 21% dan engine maintenance 19%.”Di samping itu pertumbuhan kinerja perusahaan juga didukung oleh program efisiensi yang terus berlanjut dan telah diterapkan oleh perusahaan dari tahun ke tahun,”ujarnya di Jakarta, Rabu (28/2).

Sementara itu, pendapatan operasional perusahaan juga meningkat 13% menjadi sebesar US$ 493,3 juta di 2017 dari sebelumnya US$  388,7 juta di 2016. Perusahaan juga mengalami kenaikan total aset yang signifikan di tahun 2017 sebesar 22% dari US$ 442,6 juta pada tahun 2016 menjadi US$ 539,2 juta pada tahun 2017.”Kenaikan aset tersebut dipengaruhi oleh aksi korporasi perusahaan, yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di tahun 2017 dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 1,12 triliun,” kata Iwan.

Hal ini juga berpengaruh terhadap peningkatan signifikan ekuitas perusahan sebesar 77%. Sementara itu dari sisi arus kas tahun 2017 juga mengalami peningkatan sebesar 38% dibandingkan tahun 2016.

Pada tahun lalu juga masuk sejumlah kontrak baru perawatan pesawat dari berbagai maskapai baik domestik maupun asing, serta pembaruan kontrak dari pelanggan yang sudah ada. Tercatat ada peningkatan volume bisnis yang datang dari pelanggan internasional sebesar 83%.“Kami berharap pasar internasional yang akan digarap oleh GMF meningkat hingga 30% pada tahun 2021,” ujarnya.

Tahun ini, PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 127 juta. VP Corporate Secretary GMF, Mohamad Arif Faisal mengatakan, untuk memenuhi belanja modal tersebut perseroan mengandalkan beberapa pendanaan seperti hasil IPO yang belum terpakai. Selain itu, GMFI mengandalkan pendanaan dari strategic investor yang akan melakukan private placement di kuartal 1 dan pinjaman dari bank.

Nantinya belanja modal tersebut bakal dipakai untuk melakukan akuisisi dan joint venture. Meski enggan menjelaskan rencana bisnis tersebut, Arif menyebut ada beberapa perusahaan yang ingin bekerja sama dengan GMFI dari beberapa global footprint. Lanjut Arif, sejumlah pemrintah juga mulai melirik kerja sama dengan GMFI. Bahkan, Arif bilang, ada pendekatan yang berasal dari pemerintah daerah di wilayah Korea Selatan.

Sebagai informasi, sejak mencatatkan saham perdananya di pasar modal tahun 2017 kemarin, perseroan berambisi untuk ekspansi ke luar negeri yang akan melibatkan bengkel pesawat di negara tujuan dan pihak swasta. Dengan dilakukannya ekspansi ke luar negeri, diharapkan memperluas bisnis bengkel pesawat GMFI.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…