Bisnis Properti Melandai - Pendapatan Bumi Serpong Damai Tumbuh 57%

NERACA

Jakarta – Lesunya bisnis properti sepanjang tahun 2017 kemarin, tidak membuat kinerja keuangan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) ikut terkoreksi. BSDE membukukan pendapatan di 2017 sebesar Rp 10,35 triliun. Angka ini naik 57% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 6,6 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan, Rabu (28/2).

Sementara beban pokok perusahaan naik 47% menjadi Rp 2,76 triliun dari sebelumnya Rp 1,88 triliun. Meski demikian, porsinya terhadap pendapatan turun jadi 27% dari sebelumnya 28%. Alhasil, BSDE mampu mencatat kenaikan laba kotor 78% menjadi Rp 7,49 triliun dari sebelumnya Rp 4,72 triliun. Akibat kenaikan ini, margin laba kotor BSDE pun menebal. Margin laba kotornya meningkat jadi 73% di 2017 dari sebelumnya 71% di 2016.

Kenaikan posisi laba kotor itu turut mengerek perolehan laba bersih perusahaan. Laba bersih kian maksimal setelah BSDE mampu mengurangi sejumlah beban dan kenaikan pendapatan lain-lainnya. BSDE mencatat pendapatan bunga dan investasi sepanjang 2017 Rp 265,99 miliar, naik 18% dibanding 2016 sebesar Rp 223,63 miliar. Kerugian kurs BSDE juga menyusut 59% menjadi hanya Rp 47,58 miliar.

Beban bunga BSDE per 2017 sebesar Rp 549,13 miliar. Angka ini turun 10% dibanding 2016, Rp 612,68 miliar. Dengan efisiensi tersebut, BSDE mampu mencatat kenaikan laba bersih hingga 173% menjadi Rp 4,92 triliun dari sebelumnya Rp 1,79 triliun. Margin laba bersih BSDE pun terdongkrak menjadi 47% dari sebelumnya hanya 27%.

Tahun ini, perseroan menargetkan marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp 7,2 triliun. Target ini sama dengan pencapaian marketing sales pada tahun lalu sebesar Rp 7,23 triliun. Guna mencapai target tersebut, perseroan akan meluncurkan sejumlah proyek di kawasan BSD City, apartemen SouthGate TB Simatupang dan Klaska Residence di Surabaya tahun ini. Perseroan menyakini permintaan terhadap properti akan kembali bergairah pada tahun ini yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang kuat.”Kondisi ini lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2016,” kata Hermawan Wijaya, Direktur BSDE.

Adapun, untuk target marketing sales pada tahun 2018, BSDE akan meningkatkan kontribusi produk komersial menjadi Rp 3,55 triliun. Sedangkan produk residensial diharapkan akan memberikan tambahan marketing sales Rp 3,65 triliun. Hermawan bilang, untuk mendukung target dan rencana ekspansi tersebut, BSDE akan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 4 triliun pada tahun ini.

Sementara perusahaan afiliasinya, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) mencatatkan pendapatan terkoreksi 13% menjadi Rp 1,72 triliun dari sebelumnya Rp 1,99 triliun. Kemudian beban pokok DUTI juga turun 25% menjadi Rp 361,77 miliar dari sebelumnya Rp 485 miliar. Sehingga, laba kotor DUTI hanya menyusut 9% menjadi Rp 1,36 triliun. Pada periode 2016, laba kotor DUTI tercatat Rp 1,5 triliun.

Aktivitas bisnis DUTI sepanjang 2017 juga sepertinya tidak terlalu ekspansif. Hal ini tercermin dari beban usaha perusahaan yang turun 2% menjadi Rp 729,96 miliar dari sebelumnya Rp 748,05 miliar. Namun, kinerja DUTI sudah lebih dulu tertekan dari sisi pendapatan. Sehingga, penurunan beban itu tak mampu mengerek laba bersih perusahaan. Sepanjang 2017, laba bersih DUTI tercatat Rp 535,31 miliar. Angka ini turun 24% dari sebelumnya Rp 703,67 miliar.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…