Pemerintah Serap Rp23 triliun dari Lelang SUN

 

 

NERACA

 

Jakarta - Pemerintah menyerap dana Rp23,1 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan total penawaran mencapai Rp41,08 triliun. Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (27/2), menyebutkan lelang itu memenuhi target indikatif yang ditetapkan Rp17 triliun.

Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN03180528 mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,07704 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 28 Mei 2018 mencapai Rp9,14 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,05 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 4,55 persen.

Untuk seri SPN12190214, jumlah yang dimenangkan mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,98064 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 14 Februari 2019 mencapai Rp12,48 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,94 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,35 persen.

Untuk seri FR063, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp9,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,85992 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2023 mencapai Rp11,06 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 5,625 persen ini mencapai 5,8 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,0 persen.

Untuk seri FR065, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,96999 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2033 mencapai Rp3,07 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,625 persen ini mencapai 6,92 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,05 persen.

Untuk seri FR075, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,27997 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2038 mencapai Rp5,33 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,25 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,47 persen. Sebelumnya, dalam lelang lima seri SUN pada hari Selasa (13-2-2018), Pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp21 triliun dari total penawaran yang masuk Rp45,8 triliun

 

BERITA TERKAIT

Pengamat: Aksi Merger-Akuisisi Berpotensi Dorong Industri Asuransi dan Skala Ekonomi Besar

  NERACA Jakarta-Aksi merger-akuisisi perusahaan asuransi dinilai akan menciptakan industri dengan permodalan yang kuat, sehingga turut menopang perekonomian Tanah Air.…

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pengamat: Aksi Merger-Akuisisi Berpotensi Dorong Industri Asuransi dan Skala Ekonomi Besar

  NERACA Jakarta-Aksi merger-akuisisi perusahaan asuransi dinilai akan menciptakan industri dengan permodalan yang kuat, sehingga turut menopang perekonomian Tanah Air.…

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…