NERACA

Jakarta - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) membukukan pertumbuhan laba bersih sepanjang 2017 sekitar 31,85% menjadi Rp551,41 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya Rp418,20 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan menjelaskan, keberhasilan pencapaian ini disokong oleh menguatnya penjualan perusahaan komponen ini sekitar 5,80% atau menjadi Rp13,55 triliun per akhir Desember tahun lalu, dari periode tahun sebelumnya Rp12,81 triliun. Seiring dengan membesarnya penjualan, beban pokok juga meningkat sekitar 7,67% menjadi Rp11,79 triliun selama tahun lalu, dibandingkan Rp10,95 triliun pada tahun sebelumnya.

Pada akhir 2017, total aset AUTO mencapai Rp14,76 triliun. Perolehan aset ini naik tipis sekitar 1,03% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 14,61 triliun, dengan ekuitas dan liabilitas masing-masing Rp10,76 triliun dan Rp4 triliun. Sebagai informasi, tahun ini emiten produsen komponen otomotif menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun. Jumlah capex tersebut meningkat ketimbang tahun lalu yang sebesar Rp 700 miliar.

Kata Handoyo Prasetyo, Head of Corporate, Legal, Secretary and Public Relations PT Astra Otoparts Tbk, belanja modal tersebut termasuk joint venture dan associate perusahaan. Sedangkan capex di level perusahaan konsolidasi sekitar Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun. Sumber dana belanja modal berasal dari internal perusahaan Astra Otoparts Group. Nantinya, capex akan digunakan sebagian untuk pengembangan produk baru, supporting model-model baru yang akan dikeluarkan produsen peralatan asli atau original equipment manufacturer (OEM) dalam satu sampai dua tahun ke depan.